Telset.id, Jakarta – AMD telah mengumumkan rencana PHK sekitar empat persen tenaga kerjanya secara global di tahun 2024 ini, menurut laporan dari sejumlah sumber terpercaya seperti TechCrunch.
Langkah ini mengundang perhatian luas, mengingat AMD memiliki sekitar 26.000 karyawan per tahun lalu. Dengan demikian, keputusan PHK AMD di tahun 2024 ini akan berdampak pada lebih dari 1.000 pekerja di berbagai divisi perusahaan, meskipun belum ada kejelasan pasti mengenai unit atau departemen mana yang paling terdampak.
Keputusan ini dipandang sebagai upaya perusahaan untuk menyelaraskan sumber dayanya dengan fokus pada area pertumbuhan yang dianggap paling potensial. Seperti yang disampaikan juru bicara AMD kepada CRN, “Sebagai bagian dari penyelarasan sumber daya kami dengan peluang pertumbuhan terbesar, kami mengambil sejumlah langkah terarah.”
BACA JUGA:
- Rugi Rp25 T, Intel Bakal PHK Lebih dari 15.000 Karyawan
- Kewalahan Hadapi Arm, Intel dan AMD Kini Kerja Sama Perkuat x86!
Sayangnya, pernyataan ini tidak sepenuhnya menjelaskan alasan mendalam di balik keputusan tersebut, yang kemungkinan besar mencerminkan tantangan bisnis dalam lanskap teknologi global yang terus berubah.
AMD juga menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memperlakukan karyawan yang terkena dampak dengan penuh hormat, serta memberikan dukungan selama masa transisi mereka.
Meskipun bentuk bantuan dan rincian lebih lanjut mengenai proses ini belum sepenuhnya dijelaskan, perusahaan mengklaim akan memberikan upaya terbaik untuk meminimalkan dampak sosial dari pemutusan hubungan kerja ini.
Keputusan ini muncul tak lama setelah laporan pendapatan AMD untuk kuartal ketiga yang menunjukkan hasil beragam.
Meski mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba, divisi game mengalami penurunan yang signifikan, dengan penurunan hingga 69 persen secara year-on-year, sebagaimana dilaporkan oleh Wccftech. Selain itu, persaingan ketat dengan NVIDIA di pasar chip AI semakin memperbesar tantangan AMD.
Para analis tetap memprediksi prospek positif bagi AMD, dengan pendapatan diperkirakan mencapai hampir $33 miliar pada tahun 2025. Namun, pertumbuhan ini dianggap kurang memadai di mata investor, terutama karena hanya mencerminkan kenaikan sekitar $7 miliar dibandingkan tahun 2024.
Kapitalisme modern terus menuntut pertumbuhan berkelanjutan yang tinggi, yang menjadi tekanan bagi perusahaan seperti AMD di tengah dinamika pasar yang sangat kompetitif.
Di sisi lain, AMD tidak sendiri dalam menghadapi gelombang PHK di industri teknologi. Intel, salah satu rival terdekat dan kadang menjadi mitra strategis AMD, juga telah mengumumkan lebih dari 15.000 PHK pada awal tahun ini.
BACA JUGA:
- Gelombang PHK Berlanjut, Tesla Rumahkan Lebih dari 10% Karyawan
- Menjajal Game AAA Terbaru di Laptop AMD Ryzen AI 300 Series
Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri teknologi dalam menjaga efisiensi operasi di tengah persaingan yang semakin sengit dan perubahan kebutuhan pasar yang cepat.
Dengan begitu, PHK AMD 2024 menjadi cerminan dinamika kompleks industri teknologi yang terus bergerak maju. Ini bukan hanya tentang efisiensi bisnis, tetapi juga mengenai adaptasi menghadapi tantangan dan peluang di masa depan yang semakin kompetitif. [FY/IF]