Telset.id, Jakarta – Apple dikabarkan akan mengambil kebijakan baru dalam rekrutmen pegawai. Informasi menyebut, Apple akan mengurangi jumlah perekrutan untuk beberapa divisi setelah penjualan iPhone lebih rendah dari perkiraan.
Menurut laporan Phone Arena, seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengemukakan bahwa CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan hal tersebut kepada karyawan pada awal bulan ini dalam sebuah pertemuan.
Sehari sebelumnya, Cook menulis surat kepada para investor tentang perjuangan yang dihadapi perusahaan belakangan ini. Bahkan, di China, Apple menghadapi tantangan berat sebagai dampak perang dagang antara negara setempat dengan AS.
Cook belum menentukan divisi mana di dalam Apple yang akan terpengaruh. Namun, kabar mengatakan bahwa ia meyakinkan karyawan perusahaan bahwa tim kecerdasan buatan bakal tidak terpengaruh oleh kebijakan itu.
Baca juga: Pendapatan Turun, Foxconn Sebut iPhone X Jadi ‘Biang Kerok’
Menurutnya, peran tim kecerdasan buatan sangatlah penting bagi masa depan Apple. Strategi perekrutan baru tersebut juga tidak akan memengaruhi rencana pembangunan kampus Apple di Austin maupun perluasan proyek di Los Angeles.
Cook menekankan kepada karyawan mengenai arti penting bisnis layanan Apple. Ia juga mengatakan bahwa situasi tersebut memberi Apple sebuah peluang untuk belajar dan mengambil tindakan. Sayang, Cook belum berhasil dimintai konfirmasi.
Apple memang sedang mengalami penurunan performa bisnis. Bahkan, saat memasuki tahun baru, Raksasa dari Cupurtino itu terpaksa menurunkan proyeksi pendapatan. Meski demikian, ketika kondisi internal kurang positif, Apple justru menaikkan gaji karyawan.
{Baca juga: Penjualan iPhone di China Terancam Anjlok, Kenapa?}
Dari sekian ribu orang, karyawan Apple yang paling besar menerima kenaikan gaji adalah Cook. Secara total, ia mengantongi pemasukan USD 15,6 juta atau Rp 220 miliar sebagai gaji per bulan, plus insentif, dan kompensasi lain-lain.
Sebelumnya dikabarkan bahwa pabrik perakita iPhone, Foxconn mengatakan justru merugi gara-gara melayani produksi iPhone dari Apple. Kabarnya, pendapatan perusahaan pada Desember 2018 mengalami penurunan.
Menurut Reuters, dikutip Telset.id, pemasukan Foxconn pada akhir tahun lalu anjlok lantaran permintaan di kategori produk konsumen menyusut sangat signifikan. Pemasukan perusahaan pada Desember 2018 hanya USD 20,2 miliar. [BA/HBS]
Sumber: PhoneArena