Fitur Body Battery di Smartwatch Garmin Bisa Monitor Kondisi Tubuh

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Garmin memperkenalkan fitur baru yang mereka sebut “Body Battery”. Fitur Body Battery di smartwatch Gamin diciptakan untuk membantu pengguna memonitor kondisi tubuh untuk mengatur intensitas penggunaan energi

Tubuh manusia pada dasarnya mempunyai sistem seperti ponsel. Istilah baterai pada manusia ini disebut oleh Garmin sebagai Body Battery.

Country Manager Garmin Indonesia Rian Krisna menjelaskan bahwa terdapat daya berupa baterai di dalam tubuh manusia yang akan habis setelah digunakan, dan kembali terisi ketika kita mengisi ulang dayanya.

Baca juga: Garmin Venu 2 Series Hadir di Indonesia

Faktanya, lanjut Rian, banyak masyarakat yang terkonfirmasi sebagai pasien orang tanpa gejala (OTG) dan mengidap happy hypoxia, kondisi terjadinya pengurangan jumlah oksigen di dalam tubuh tanpa gejala yang kerap terjadi tanpa disadari.

“Bisa dikatakan, tidak sedikit masyarakat yang tidak sadar saat tubuhnya sudah lelah dan rentan terhadap serangan penyakit,” jelas Rian di acara talk show virtual bertajuk “Manfaat Gawai di Era Pandemi”, Rabu (29/9/2021).

Dengan menggunakan fitur Body Battery, pengguna Garmin dapat lebih baik mengenali tubuh, sehingga kita bisa lebih bijak dalam merencanakan intensitas aktivitas harian kita serta menentukan kapan harus beristirahat.

Fitur Body Battery merupakan indikator jumlah energi atau daya yang dimiliki pengguna dengan menggabungkan data aktivitas, tingkat stres, masa pemulihan dan istirahat.

Baca juga: Garmin Enduro Rilis di Indonesia, Kaya Fitur untuk Adventure

Body Battery Smartwatch Garmin

Body Battery mempunyai kemampuan menginterpretasikan perubahan detak jantung untuk mengetahui hubungan antara saraf simpatetik, saraf yang bertanggung jawab mempercepat kerja organ tubuh manusia, dengan saraf parasimpatik, yang bekerja sebaliknya.

Lebih jauh, naik turunnya Body Battery manusia dapat dipengaruhi banyak hal termasuk gaya hidup. Biasanya istirahat yang cukup dan kualitas tidur yang baik dapat mempertahankan bahkan meningkatkan Body Battery.

Sedangkan jadwal kerja yang padat, intensitas olahraga yang tinggi, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membuat tingkat Body Battery kita menurun.

Meski begitu, Rian menggarisbawahi bahwa smartwatch Garmin bukanlah alat medis, tetapi fitur Body Battery ini bisa menjadi indikator awal saat pengguna ingin berkonsultasi dengan dokter dan mengetahui lebih detail terkait kesehatannya.

Baca Juga: Garmin Lily, Smartwatch Stylish nan Canggih untuk Kaum Wanita

Fitur Body Battery pertama kali disematkan pada seri Garmin Vivosmart 4, saat ini sudah ada berbagai tipe Garmin yang memiliki fitur Body Battery, antara lain Garmin Forerunner 55, 45, 245, 745, and 945.

Ada pula seri Vivoactive, yaitu Vivoactive 4 dan 4s dan seri lainnya, seperti Garmin Venu 2/Venu SQ, Garmin Instinct (Solar series), Garmin Approach S62, Garmin Fenix 6 series, dan Garmin Vivomove 3, dan Garmin Lily. Harga yang ditawarkan sangat bervariasi, yakni mulai dari Rp 2.399.000. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI