Telset.id, Jakarta – Pada saat Elon Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober lalu terlihat banyak keputusan yang sangat kontroversial, namun kini Elon Musk mengklaim bahwa dirinya memperbaiki media sosial tersebut menjadi lebih baik.
Seperti sudah diketahui, sejak Elon Musk mengangambil alihat Twitter pada tahun lalu, banyak perubahan cara penting untuk memverifikasi identitas pengguna platform tersebut.
Saat ini, berkat keinginan Musk dalam mendapatkan kembali uangnya meskipun adanya penurunan penilaian media sosial ini, kini tersedia fitur berbayar Twitter Blue untuk para pengguna yang ingin memiliki tanda centang biru dan fitur lainnya.
Selain itu, Musk juga melakukan hal kontroversial lainnya dengan memecat insinyur Twitter karena telah mengkritik dirinya di media sosial. Dia mengatakan kepada karyawan untuk bekerja keras, dan ketika salah satu karyawan wanita tidur di kantor untuk mengisi waktu kosong dan dia melarangnya.
BACA JUGA:
- Twitter Hadapi Gugatan Hukum, Buntut Kasus Suap di Arab Saudi
- Elon Musk Umumkan Linda Yaccarino Sebagai CEO Baru Twitter
3 Bulan lalu, Musk menegaskan bahwa dia menghargai Twitter sebesar $20 miliar atau Rp 299,6 triliun, yang mana ini kurang dari setengah harga dari yang dia bayar untuk membeli perusahaan tersebut, yaitu $44 miliar atau Rp 659,12 triliun.
Namun berbagai hal kontroversial tersebut disangkal oleh sang miliarder tersebut. Berdasarkan laporan Bloomberg, Elon Musk dalam konferensi VivaTech di Paris pada hari Jumat mengatakan kepada 4.000 peserta yang sebagian besar pengguna Twitter akan setuju bahwa dirinya telah memperbaiki media sosial ini menjadi lebih baik.
Dengan percaya diri dia mengatakan bahwa telah meningkatkan pengalaman penggunaan Twitter dan dia juga menjelaskan dia membeli perusahaan karena berharap untuk mengubah Twitter dan menjadi media sosial yang positif bagi peradaban.
Di sisi lain, para pengiklan khawatir mengenai konten iklan di Twitter dan telah menarik diri dari platform, yang berdampak pada penurunan pendapatan iklan sebanyak 50% sejak Oktober. Musk yakin CEO baru Linda Yaccarino akan menarik para pengiklan kembali ke Twitter.
Bagian dari masalah yang dihadapi Twitter dalam meningkatkan pendapatan iklan adalah karena perusahaan telah kehilangan dua eksekutif yang diandalkan untuk mengurangi cuitan yang berisi konten kekerasan, pornografi, serta kebencian.
BACA JUGA:
Perusahaan lainnya tidak ingin beriklan di situs yang memiliki konten seperti itu. Musk baru-baru ini mempekerjakan CEO Barunya Linda Yaccarino dari NBCUniversal untuk memperbaiki hubungan antrRA Twitter.