Telset.id, Jakarta – Di tengah kabar memburuknya keuangan perusahaan, HTC malah baru saja mengumumkan akan merilis smartphone blockchain pada bulan Oktober ini. Smartphone ini ada fitur khusus yang berfungsi sebagai dompet bagi mata uang virtual.
Berdasarkan teaser yang diunggah di akun Instagram HTC pada Sabtu (13/10) kemarin, smartphone blockchain akan dirilis pada 22 Oktober 2018.
Berdasarkan pantuan Telset.id pada Minggu (14/10/2018), akun Instagram yang dibuat HTC dengan nama @htc.exodus merupakan akun baru yang sengaja dibuat untuk peluncuran ponsel terbarunya.
Dari video singkat yang diunggah tampak jika vendor asal Taiwan itu memberikan sentuhan warna hitam yang dominan pada ponsel tersebut. Selain itu, akan ada nama “Exodus” dari ponsel yang akan diluncurkan nanti.
Baca juga: Pemasukan Terus Merosot, HTC Segera Tamat?
Karena akun tersebut masih baru, maka nampak belum banyak penggemar HTC yang mengikuti akun tersebut. Bahkan netizen yang menyaksikan video teaser itu pun masih sepi.
https://www.instagram.com/p/Bo10uP_hptt/?utm_source=ig_web_copy_link
Perlu diketahui bahwa smartphone blockchain adalah tipe smartphone yang bisa menyimpan semua data di dalam perangkat via cloud.
Founder HTC, Phil Chen mengatakan bahwa Exodus akan medukung penggunaan bitcoin, ethereum, dan sejumlah mata uang kripto lainnya, karena bisa berfungsi sebagai dompet bagi mata uang virtual tersebut.
Nantinya akan ada protokol kemanan dan aplikasi tambahan yang dimaksudkan untuk menangani enkripsi demi keamanan koin milik pengguna.
Walaupun belum dirilis secara resmi tetapi Phil Chen sempat mengatakan jika Exodus akan dibandrol dengan harga 1000 Dollar Amerika atau setara dengan 15,1 Juta Rupiah.
Baca juga: Laba Terus Anjlok, HTC Terancam Bangkrut?
HTC sendiri terus mengalami kemerosotan pemasukan. Perusahaan tersebut tak juga mampu memperbaiki performa sehingga pendapatan kian terpuruk. HTC pun semakin berada di ambang kebangkrutan.
Sebelumnya, pendapatan HTC pada September 2018 dikabarkan turun 9,57 persen ketimbang bulan sebelumnya menjadi USD 40,64 juta atau sekitar Rp 615 miliar.
Kemerosotan pemasukan HTC memang sudah diperkirakan oleh banyak pihak. Pada bulan lalu, pendapatan HTC hanya sebesar USD 45,21 juta atau Rp 680 miliar, amblek 80,71 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Penjualan Jeblok, HTC akan PHK 1.500 Karyawan
Persentase sebesar itu mengindikasikan penurunan pendapatan terbesar dalam sejarah HTC. Jika dikalkulasi, sampai September 2018, total atau keseluruhan pendapatan HTC hanya bernilai USD 634,18 juta atau tak kurang dari Rp 9,6 triliun.
Ketimbang tahun lalu, angka tersebut turun 57 persen. Pada 2017, pendapatan HTC USD 1,5 miliar atau sekira Rp 22 triliun. Dengan kata lain, hingga September 2018, pemasukan HTC turun USD 1 miliar Rp 15 triliun ketimbang 2017.
Sumber: PhoneArena