Telset.id, Jakarta – Tanpa sepengetahuan penggunanya, ternyata Google telah menambahkan fitur bernama “Panic Detection” di smartphone Android. Fitur ini pertama kali ditemukan oleh salah seorang pengguna XDA Developer dalam sebuah source code pada sistem operasi Android 7.1 Nougat.
Fitur Panic Detection merupakan cara unik dari Google untuk melindungi para penggunanya dari aplikasi bermuatan malware atau spyware yang bisa jadi bakal memata-matai, merusak, hingga mengambil alih, smartphone Android korbannya.
Dilansir dari 9to5Google, fitur tersebut nantinya bakal mendeteksi apabila ada malware atau spyware yang menyamar sebagai aplikasi dan terinstall di dalam smartphone Android. Fitur itu akan aktif ketika pengguna yang menekan tombol Back beberapa kali dengan cepat saat aplikasi berbahaya menyerang smartphone mereka.
Hal ini dimungkinkan karena sistem akan langsung mengetahui jika aksi tersebut merupakan reaksi panik dari pengguna yang sedang mencoba untuk keluar dari aplikasi yang berbahaya.
Sehingga Panic Detection langsung membawa pengguna kembali ke layar utama dan dimungkinkan untuk langsung menghapus aplikasi berbahaya itu.
Baca Juga: Ribuan Smartphone Android Sudah Dipasang Malware Prainstall
Sayangnya, dalam laporan disebutkan bahwa tidak semua pengguna Android dapat mengaktifkannya secara otomatis. Sebab, fitur ini hanya berfungsi pada smartphone anda berfungsi pada smartphone dengan sistem operasi Android 7.1 Nougat.
Masih belum jelas apakah Google sedang mengembangkan fitur serupa untuk sistem Android lainnya atau tidak, namun perlu diakui, fitur ini merupakan cara pintar dari Google untuk mencegah serangan aplikasi yang berbahaya.
Baca Juga: Tipu Google, Malware di Android Suka “Ganti Nama”
Seperti diketahui, selain mengincar perusahaan besar, para hacker juga mengincar pengguna smartphone dengan menyuntikkan sejumlah kode berbahaya. Misalnya saja malware bernama “HummingWhale”yang mampu mengunci smartphone korbannya.
Kemudian malware “Falseguide” yang mulai menyebar pada April 2018 lalu yang membuat para ahli cyber meningkatkan kewaspadaan mereka. Selain itu, pemilik Android juga telah diperingatkan bahwa malware bernama “Judy” telah menginfeksi sebanyak 36 juta pengguna Google Play Store di bulan ini. (BA/FHP)