Dalam 3 Tahun, Vivo Yakin Susul Samsung dkk di Indonesia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta Vivo menyatakan bahwa 3 tahun ke depan mereka ingin menjadi penguasa di industri smartphone Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh CEO Vivo Indonesia, Allan Feng yang mengatakan jika pihaknya memasang target ingin menjadi nomor 1 pada tahun 2022 mendatang.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara dengan pangsa pasar yang penting bagi mereka. Untuk itu, pihaknya akan menambah kapasitas produksi dan memasang target ingin menjadi merek smartphone pertama di Indonesia.

“Hal ini akan membuka lebih dari 1000 kesempatan lapangan kerja, dan pada 3 tahun ke depan target kami adalah menjadikan Vivo sebagai brand nomor 1 di Indonesia,” ucap Allan usai acara peluncuran Vivo V15 di Taman Air Sribaduga, Purwakarta, Selasa (05/03/2019).

{Baca juga: Review Vivo V15: Inovatif dengan Kamera Selfie Pop-up}

Tahun lalu, berdasarkan data lembara riset IDC, brand tersebut berada di posisi empat di bawah Samsung, Xiaomi, dan Oppo. Untuk menyusul tiga brand tersebut dan menjadi nomor 1, Allan mengatakan jika mereka akan menerapkan sejumlah inovasi dan strategi, salah satunya adalah mengubah gerai Vivo Store.

Allan menyatakan, pada tahun ini mereka akan mengubah lebih dari 300 gerai resmi. Nantinya, akan ada inovasi baru di gerai tersebut yang diklaim akan memanjakan para pelanggan.

“Pada tahun 2019 ini lebih dari 300 gerai resmi di Indonesia akan ditingkatkan menjadi 3.0 Experience Zone. Kami ingin menyediakan lebih banyak lagi pengalaman dalam berbelanja. Kami juga akan berfokus pada pengembangan trainer kami untuk tumbuh bersama partner retail kami,” tutur Allan.

{Baca juga: Setelah V15, Giliran Vivo V15 Pro yang akan Diluncurkan?}

Selain itu, brand asal China itu juga di tahun ini telah meningkatkan kapasitas produksi smartphone hingga 200 persen. General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia, Edy Kusuma menyampaikan, saat ini kapasitas produksi mereka di pabrik yang ada di Cikupa, Tangerang telah mencapai 800.000 unit per bulan.

Basis produksi masih difokuskan untuk memenuhi permintaan domestik terhadap sejumlah seri smartphone, antara lain V11 dan V11 Pro, V15, maupun rangkaian seri Y seperti Y91 dan Y95.

“Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Vivo. Apalagi permintaan masyarakat terhadap produk-produk Vivo juga semakin tinggi. Makanya untuk kapasitas produksi telah kami tingkatkan hingga 200 persen,” kata Edy Kusuma. (NM/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI