Sekali lagi, lupakan ungkapan don’t judge a book by its cover. Karena nyatanya, apa yang tampak di luar memang akan selalu menjadi hal pertama yang dilihat orang pada sesuatu. Tak terkecuali smartphone. Masuk akal jika kemudian orang-orang, dalam hal ini pembuat smartphone, berlomba-lomba untuk menghadirkan perangkat yang tak hanya cantik di luar tetapi juga pintar di dalam. Ibarat kata, Tasya lah, udah cantik, lulusan Columbia University, beasiswa pula. Lengkap.
Nah, hal ini jugalah yang tampaknya coba diterapkan Honor kala membesut 9i. Alih-alih membuat perangkat ini sekedar pintar di harganya yang terjangkau, Honor juga ingin membuatnya jadi penakluk hati dengan tampilan yang menawan. Mulai dari layar Full view yang lebih dari cukup untuk memanjakan mata, bodi kaca yang menyilaukan, lapisan 2.5D yang tangguh hingga baju (casing) yang mempesona.
Besar juga bisa cantik
Oke, bicara tentang cantik yang tak melulu harus kecil, sebagian dari kita mungkin akan langsung berpikir tentang berat badan. Tapi tidak, bukan itu yang kami maksud disini. Besar yang akan dibahas disini adalah besar dalam segi ukuran, dan itu layar.
Ya, ini mungkin akan jadi hal pertama yang membuat Honor 9i menonjol dan menarik perhatian banyak orang. Khususnya mereka yang menyukai layar besar. Besarannya 5.9 inci. Terbilang besar, jika mengacu pada meteran. Tapi aspek rasio 18:9 yang dibawa membuatnya tak terlihat sebesar seharusnya. Sementara resolusi FHD+ (1080×2160 pixels) lebih dari cukup untuk membuat mata terpuaskan. Viewing angle-nya bagus, meski memang tak “sehidup” mereka yang dipanggil smartphone flagship.
But hei, buat Anda yang terbiasa dengan aktivitas luar ruangan seperti kami, berita bagus karena layarnya cukup bisa diandalkan. Paling tidak, mata tak harus dibuat mencari-cari saat berdiri di bawah sengatan sinar matahari. Tapi tangan mungkin perlu, mencari sun cream.
Ramping dan menarik berkat layar 2.5D
Smartphone kelas atas, alias flagship, lazim menggunakan Gorilla Glass. Sementara smartphone mid-range seperti Honor 9i lebih memilih 2.5D glass. Lantas apa artinya ini tidak lebih baik dari Gorilla? Pada dasarnya, 2.5D glass bukanlah merupakan jenis kaca tertentu atau merek kaca. Ini hanyalah konvensi penamaan yang digunakan untuk kaca berkontur, yang tak lain kaca yang memiliki sedikit lengkungan di ujungnya. Nah, kaca jenis inilah yang digunakan Honor untuk 9i.
Efeknya? Tentu saja tak hanya berkontur, layar 2.5D juga membuat Honor 9i terlihat lebih ramping dan jauh lebih menarik. Koreksi kami jika salah, Anda termasuk orang yang suka dengan sesuatu yang ramping dan menarik bukan?
Bodi serupa flagship
Beralih ke bagian belakang, keberadaan bodi kaca bisa dibilang adalah hal lainnya lagi yang membuat Honor 9i menonjol di tengah keramaian. Mungkin bahkan saat ia berdiri di tengah teman-temannya yang lebih tinggi (kelasnya), sekalipun.
Oke, kaca memang rapuh, apalagi jika dibandingkan dengan aluminium, namun tak bisa dipungkiri juga bahwa kaca sama artinya dengan cantik. Mungkin itu juga alasannya banyak smartphone flagship membalut dirinya dengan lapisan menyerupai kaca, baik depan maupun belakang.
Kaca tampak hebat, dan menghadirkan nuansa yang mewah. Nah, semua orang menginginkan kemewahan, bukan? Tak berlebihan jika Honor mengikuti jejak para rekan flagshipnya. Ini berakhir tak hanya pada tampilannya yang mengesankan, serupa flagship, tetapi juga kemudahan pada sinyal seperti Wi-Fi, LTE, dan Bluetooth untuk tertangkap. Oh, tentu saja disamping bisa ngaca.
Penangkal sinar biru
Lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan smartphone, demikian kata banyak orang. Dan ini tidak berlebihan, apalagi sekarang ini semakin banyak orang juga lebih senang memandangi HP-nya ketimbang pasangan. Ironis, tapi itulah kenyataan.
Nah, bicara sehat atau tidak, sudah pasti jawabannya tidak. Mungkin itu jugalah yang mendasari para pembuat smartphone untuk kemudian memberi perlindungan pada para penggunanya. Honor tak terkecuali, ketika mereka memutuskan untuk menyematkan teknologi nano optical film di badan Honor 9i.
Fungsi dari teknologi ini adalah untuk melindungi pengguna dari bahaya radiasi sinar biru. Sinar biru ini merupakan sinar terjauh yang dapat ditangkap oleh manusia, di mana sinar ini tak hanya bisa didapatkan dari sinar matahari, tetapi juga di berbagai perangkat berlayar yang bersifat non-alami. Salah satunya smartphone. Saking bahayanya, sinar ini bisa menyebabkan Degenerasi Makula yang berujung resiko kebutaan. Nah lho….
Tapi tenang, Honor tampaknya cukup peduli dengan kesehatan mata penggunanya, makanya mengapikasikan teknologi Eye Protection untuk mengurangi resiko penyakit mata. Well, Honor sepertinya tidak terlalu peduli dengan pasangan Anda yang sedang cemberut di ujung sana.
Cantik dan elegan
Istilah cantik tapi kumal sepertinya benar-benar coba dihindari Honor untuk smartphone barunya. Terbukti, merek yang merupakan sub brand dari Huawei ini mengupayakan berbagai cara untuk mempercantik sang perangkat. Bukan cuma membalutnya dengan hal-hal di atas, Honor juga mendandani 9i dengan “baju-baju” yang menarik. Nah, disinilah Happa bertugas. Desainer papan atas Indonesia ini akan membuat Anda berdecak kagum dengan casing smartphone besutannya, khusus untuk Honor 9i.