Telset.id, Jakarta – Berdasarkan hasil penelitian perusahaan keamanan mobile, Kryptowire, terungkap bahwa ada beberapa masalah keamanan di ponsel Android yang berasal dari kode modifikasi yang dibuat oleh para pabrikan ponsel Android.
Dilaporkan The Verge, Sabtu (11/8/2018), peneliti menemukan bug di firmware 10 ponsel. Kelemahan itu akan berbagai masalah, mulai pengendalian mikrofon sampai penguncian ponsel oleh oknum.
Menurut penelitian yang didanai oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat tersebut, sebagian besar serangan hanya bisa terjadi jika pengguna mengunduh aplikasi dengan malware.
Kryptowire mengungkapkan, kelemahan di 10 ponsel Android itu dikarenakan sistem keamanan Android bersifat open-source. Pihak ketiga punya celah memodifikasi kode dan menciptakan versi Android yang berbeda.
Baca juga: Google Resmi Rilis Android 9 Pie
“Banyak penyuplai yang ingin bisa menambahkan aplikasi sendiri dan melakukan kustomisasi. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan eror di perangkat lunak,” kata CEO Kryptowire, Angelos Stavrou.
Essential, LG, dan ZTE mengaku telah menyelesaikan semua masalah yang ditemukan oleh Kryptowire setelah. Namun, belum diketahui apakah mereka sudah mengeluarkan pembaruan untuk menutup celah keamanan.
Sayang, Kriptowire tidak merinci daftar 10 ponsel Android selain Asus, Essential, LG, dan ZTE yang rentan serangan hacker. Dan hingga kini, hanya keempat pabrikan tersebut (Asus, Essential, LG, dan ZTE) yang kabarnya langsung gerak cepat mengatasi problem itu.
Baca juga: Wow, 23.000 Perangkat Android Hilang Setiap Bulan
Pihak Asus, Essential, LG, dan ZTE sama-sama berjanji akan memperbaiki kelemahan keamanan yang ditemukan oleh Kryptowire, sebuah perusahaan keamanan mobile. [SN/HBS]
Sumber: The Verge
