Telset.id – Bayangkan Anda sedang bermain game di laptop, lalu dengan satu sentuhan tombol, layarnya perlahan melebar ke samping, mengubah pengalaman visual dari standar menjadi ultrawide yang cinematic. Itulah yang dijanjikan oleh bocoran terbaru tentang Lenovo Legion Pro Rollable, sebuah konsep yang berpotensi mengacaukan batasan antara laptop portabel dan rig gaming desktop. Jika rumor ini akurat, kita mungkin sedang menyaksikan kelahiran kategori baru perangkat gaming.
Lenovo, raksasa teknologi yang tak asing dengan inovasi bentuk, tampaknya tidak berhenti pada eksperimen ThinkBook Plus Gen 6 dengan layar rollable-nya. Kini, mereka dikabarkan akan membawa teknologi layar geser yang sama ke lini andalan gaming mereka, Legion. Bocoran dari Windows Latest ini menyebut perangkat bernama Legion Pro Rollable, yang memungkinkan pengguna beralih dari mode laptop konvensional dengan aspek rasio 16:9 ke kanvas ultrawide 21:9 hanya dalam hitungan detik. Ini bukan sekadar fitur software, melainkan transformasi fisik yang digerakkan oleh motor.
Dalam dunia laptop gaming yang sering kali berkutat pada peningkatan spec sheet—lebih banyak core, clock speed lebih tinggi, atau cooling system yang lebih ribut—Langkah Lenovo ini seperti angin segar. Mereka tidak hanya mengejar angka, tetapi juga mendefinisikan ulang bagaimana kita berinteraksi dengan perangkat. Bagi gamer yang menginginkan imersi maksimal tetapi tetap perlu mobilitas, ide untuk memiliki layar ultrawide yang bisa “disimpan” saat bepergian adalah impian yang menjadi nyata. Bagaimana tidak, selama ini, mendapatkan pengalaman layar lebar berarti berkompromi dengan portabilitas atau membawa monitor eksternal.
Layarnya sendiri, berdasarkan bocoran, dikabarkan berjalan pada refresh rate 120 Hz. Yang lebih menarik, mekanisme rollable secara implisit mengonfirmasi penggunaan panel OLED. Teknologi ini menjanjikan kontras yang dalam, hitam yang pekat, dan warna yang hidup—sebuah kombinasi mematikan untuk gaming dan konten multimedia. Desainnya tetap mempertahankan DNA Legion dengan keypad numerik built-in, tetapi perhatian utama tentu pada panel yang bisa mengembang secara horizontal.
Ditenagai Hardware Generasi Berikutnya
Layar yang spektakuler tentu membutuhkan tenaga yang mumpuni. Menurut laporan yang sama, Legion Pro Rollable ini akan ditenagai oleh prosesor Intel Panther Lake dan GPU laptop Nvidia GeForce RTX 50-series. Kombinasi hardware generasi depan ini menegaskan posisi Legion Pro Rollable bukan sebagai produk konsep semata, melainkan mesin gaming performa tinggi yang siap menjalankan title-game berat di resolusi ultrawide. Ini adalah pernyataan: Lenovo serius menghadirkan pengalaman gaming premium dalam bentuk faktor yang benar-benar baru.
Waktu peluncurannya masih menjadi spekulasi, namun kemunculan bocoran ini beberapa minggu sebelum CES 2026 memicu desas-desus bahwa Lenovo mungkin akan memperkenalkannya di panggung global di Las Vegas bulan depan. Soal harga? Jangan berharap murah. Mengingat track record Lenovo dengan produk rollable sebelumnya, seperti ThinkBook Plus Gen 6, perangkat ini kemungkinan besar akan masuk segmen premium. Namun, bagi early adopter dan gamer yang mencari keunikan serta fungsi tertinggi, harga mungkin bukan halangan utama.
Baca Juga:
Inovasi semacam ini juga membuka percakapan tentang masa depan perangkat gaming secara umum. Jika laptop bisa memiliki layar yang menyesuaikan diri, apa batasan selanjutnya? Lenovo sepertinya memahami bahwa pertempuran di pasar gaming tidak hanya terjadi di angka benchmark, tetapi juga dalam menciptakan pengalaman pengguna yang tak terlupakan dan praktis. Legion Pro Rollable, jika jadi direalisasikan, bukan sekadar laptop gaming lain di rak. Ia adalah pernyataan visi.
Bagi industri, kehadiran perangkat seperti ini bisa mendorong pesaing untuk berpikir lebih kreatif di luar kotak. Sementara banyak brand fokus pada membuat perangkat yang lebih tipis atau lebih dingin, Lenovo memilih jalur yang berbeda: membuat perangkat yang lebih adaptif. Ini mengingatkan pada evolusi smartphone lipat yang pada awalnya dianggap niche, namun kini mulai menemukan pasarnya. Akankah laptop rollable mengikuti jejak yang sama?
Tantangannya, tentu saja, terletak pada ketahanan. Mekanisme bergerak selalu membawa risiko keausan. Bagaimana Lenovo memastikan mekanisme rollable ini dapat bertahan melalui ribuan kali pembukaan dan penutupan? Selain itu, bagaimana dengan cooling system? Layar yang lebih lebar mungkin berarti chassis yang lebih luas untuk aliran udara, tetapi menempatkan komponen high-end di dalam desain yang harus menyediakan ruang untuk mekanisme geser bukanlah tugas mudah. Inilah yang akan membedakan antara gimmick dan inovasi sejati.
Jika melihat tren, pasar gaming selalu menyambut baik terobosan. Dari monitor curved hingga keyboard mekanik low-profile, komunitas gamer adalah early adopter yang antusias. Lenovo Legion Pro Rollable memiliki semua bahan untuk menjadi magnet perhatian: teknologi mutakhir, spesifikasi top-tier, dan utilitas yang jelas. Ia menjawab keluhan klasik gamer laptop tentang keterbatasan layar, tanpa menghilangkan esensi portabilitas. Seperti perangkat flagship lainnya, ia berusaha memberikan yang terbaik dari kedua dunia.
Jadi, apa artinya semua ini untuk Anda, para gamer? Jika bocoran ini akurat, masa depan gaming portabel terlihat lebih personal dan fleksibel. Anda tidak lagi harus memilih antara laptop yang mudah dibawa atau setup desktop yang imersif. Satu perangkat dapat menawarkan keduanya, menyesuaikan dengan kebutuhan sesaat. Saat bekerja atau belajar, gunakan mode standar yang kompak. Saat waktunya gaming atau menonton film, lebarkan layar dan tenggelam dalam pengalaman visual. Itulah janji dari Lenovo Legion Pro Rollable—sebuah laptop gaming yang tidak hanya powerful, tetapi juga paham situasi.

