Telset.id,Jakarta – Para pakar di Inggris memprediksi, teknologi printer 3D untuk membangun rumah akan menjadi mainstream pada tahun 2025. Rumah cetak 3D diklaim dapat mengatasi masalah krisis perumahan di Inggris.
Untuk diketahui, rata-rata harga rumah di Inggris naik di atas £ 220.000. Oleh sebab itu, rumah yang dibangun dengan teknologi 3D dianggap sebagai solusi atas masalah tersebut.
3D-printed homes bekerja seperti printer rumah biasa, namun alat yang digunakan bukan tinta, melainkan bahan seperti plastik atau logam.
Printer 3D raksasa, sudah terbukti dapat membangun rumah dengan cepat dan murah. Namun, untuk saat ini teknologi tersebut masih jauh dari mainstream.
“Pada 2025 kita akan melihat perubahan besar dalam industri konstruksi berkat teknologi. Dengan drone, AI dan pencetakan 3D, semuanya menjadi hal yang biasa,” jelas Dr Ian Pearson, seorang ahli futurologi dalam sebuah laporan di Colmore Tang Construction.
Dia mengatakan, rumah cetak 3D dapat dibangun dalam waktu sekitar 12 hingga 24 jam (tergantung pada ukuran).
Selain mengatasi krisis perumahan, tambahnya, rumah cetak 3D juga akan mengubah cara hidup manusia.
Sementara itu, drone juga akan membantu dalam proses pembangunan rumah cetak 3D, dalam hal ini untuk membawa bahan-bahan bangunan.
Pada Maret lalu, sebuah perusahaan di Amerika Serikat telah merancang sebuah rumah yang dapat dibangun hanya dalam waktu sekitar 24 jam menggunakan printer 3D raksasa.
Lebih baik lagi, harganya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan rumah cetak 3D di Inggris, kurang dari $ 4,000 (£ 2.900) untuk membuatnya.
“Sementara beberapa dekade terakhir telah membawa kemajuan besar dalam teknologi pribadi, praktik konstruksi relatif tidak berubah sejak tahun 1950-an,” jrlas perusahaan konstruksi Ikon.
“Ikon bertujuan untuk mengubah ini, mengantarkan era baru dalam konstruksi untuk memenuhi kebutuhan masa depan.”
Konsep rumah cetak 3D pertama dibangun menggunakan printer 3D Vulcan, yang mampu mencetak rumah satu lantai seluas 600-800 kaki persegi dalam sehari.
Peluncuran rumah cetak 3D ini rencananya akan berlangsung di El Salvador sebelum akhir 2019, menyediakan perumahan bagi keluarga yang kurang mampu. [BA/IF]