Waspada Menjual dan Membeli HP Bekas, Ini Bahayanya!

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Membeli HP bekas jadi opsi yang lebih terjangkau dibandingkan membeli smartphone baru. Bagi Anda yang ingin membeli atau menjual smartphone bekas, Anda mesti waspada, kenapa?

Smartphone bekas atau second jadi solusi bagi sebagian dari Anda yang ingin mengganti smartphone lama. Cara ini bisa membuat Anda lebih menghemat budget untuk mengganti smartphone, dibandingkan membeli model paling baru.

Sebaliknya, bagi Anda yang ingin menjualnya, smartphone bekas yang Anda jual bisa jadi dana tambahan untuk membeli smartphone baru.

{Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP Terbaru}

Meski demikian, penelitian terbaru oleh para ahli Kaspersky menemukan bahwa sebagian besar isi perangkat ini belum dihapus seutuhnya saat akan dijual, sehingga informasi pemilik sebelumnya berisiko dapat diakses oleh pihak ketiga.

Temuan Kaspersky pada HP Bekas

hp bekas

Selama dua bulan, para peneliti Kaspersky menganalisis lebih dari 185 perangkat media penyimpanan, seperti kartu memori dan hard drive, dan menemukan bahwa 90% data tersisa di perangkat tersebut.

Dari 90% isi data, 16% memberikan akses secara langsung ke informasi tersebut, sementara 74% lainnya diekstraksi menggunakan ukiran file (file carving), metode untuk memulihkan file dari ruang yang tidak beralamat pada media penyimpanan.

{Baca Juga: Smartphone Bekas jadi Bahan Utama Medali Olimpiade}

Data yang ditemukan berkisar dari entri kalender berisi catatan rapat hingga foto dan video pribadi, bahkan dokumen pajak, informasi perbankan, kredensial login, dan informasi medis, dimana semua data ini akan berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.

17% dari perangkat juga memasang pemindai virus, ini berarti para pengguna yang membeli perangkat bekas mungkin berpotensi mewarisi malware pemilik sebelumnya.

“Pada dasarnya, Anda harus selalu menyimpan data di perangkat pribadi dalam keadaan terenkripsi, untuk berjaga-jaga jika perangkat hilang atau seseorang mendapatkan akses yang tidak sah,” ungkap Marco Preuss, Head of GReAT, Eropa.

“Ketika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, hal itu tidak hanya dapat membahayakan diri sendiri, tetapi juga teman dan keluarga atau bahkan perusahaan Anda, tergantung pada jenis informasi apa yang ditemukan,” sambung Preuss.

{Baca Juga: Smartphone Bekas Samsung Paling Laku}

Banyak yang salah paham bahwa saat menjual smartphone, cukup hanya dengan menghapus data atau melakukan format ulang media penyimpanan. Namun ternyata para ahli menemukan bahwa cara tersebut tidaklah cukup.

Untuk memastikan data Anda benar-benar dihapus saat menjual perangkat bekas, ahli Kaspersky merekomendasikan:

Pastikan tempat penyimpanan file disimpan harus ditimpa (overwritten). Penimpaan, yang disebut ‘penghancuran’, dapat dilakukan oleh program yang dibuat khusus untuknya.

{Baca Juga: Terbentur Biaya, Konsumen Suka Beli HP Bekas dan Refurbished}

Beberapa solusi keamanan, seperti Kaspersky Total Security, memiliki alat penghapus data jenis ini di Penghancur File perangkat, maka akan memastikan bahwa data yang dipilih ditimpa berulang kali sehingga tidak dapat dipulihkan.

Anda juga dapat menggunakan alat penghapus data bawaan Windows sendiri, Cipher, yang biasanya digunakan untuk enkripsi, tetapi juga dapat digunakan untuk menghapus file dari hard disk atau membuatnya tidak dapat digunakan. (HR/IF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI