Telset.id, Jakarta – Divisi bisnis ponsel dari HTC resmi dibeli Google dengan mahar senilai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 14,6 triliun. Selain ponsel, divisi yang diakuisisi tersebut adalah yang memproduksi perangkat virtual reality (VR).
“Kesepakatan ini menjadi langkah sukses berikutnya dalam kerjasama jangka panjang kami, yang memungkinkan Google untuk menggenjot bisnis perangkat keras mereka sambil memastikan inovasi lanjutan di ponsel HTC dan bisnis virtual reality VIVE kami,” kata CEO HTC, Cher Wang, seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Kamis (21/9/2017).
[Baca Juga: Serahkan Mahar Rp 14,6 Triliun, HTC Resmi Milik Google]
Akuisisi HTC itupun menarik perhatian dari kompatriotnya asal Taiwan, Asus. Menurut CEO Asus, Jerry Shen, akuisisi HTC oleh Google tidak akan berdampak signifikan bagi Asus.
“Keputusan HTC menjual tim Pixel-nya ke Google tidak akan memiliki dampak signifikan pada bisnis smartphone Asus,” ucapnya seperti dikutip dari DigiTimes, Sabtu (23/09/2017).
Menurutnya hal itu karena bisnis smartphone Google dan bisnis smartphone Asus berbeda segmen. Smartphone Google menargetkan segmen high-end, sedangkan Asus menargetkan segmen entry-level dan mid-end.
[Baca Juga: Dicaplok Google, Akankah Nasib HTC Seperti Motorola?]
Bagi Google sendiri, ini bukanlah pengalaman pertama mereka mengakuisisi produsen ponsel. Pada tahun 2012 lalu, raksasa mesin pencarian itu juga pernah mencaplok Motorola. Meski pada akhirnya Google melego Motorola ke Lenovo, karena dianggap kurang berhasil. (FHP/HBS)
