Apple Dituduh Kurangi Kinerja iPhone Lawas Setelah Update iOS

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Apple dituduh telah memperlambat kinerja iPhone lawas setelah pembaruan iOS terbaru. Tudingan ini datang dari Organisasi Perlindungan Konsumen Spanyol OCU (Organización de Consumidores y Usuarios) beberapa waktu lalu.

OCU telah mengirim surat ke Apple, menuduh perusahaan asal AS itu telah sengaja melakukan pembaruan perangkat lunak untuk memperlambat kinerja iPhone lawas.

Model yang diklaim telah diperlambat kinerjanya antara lain, iPhone 8 dan iPhone XS. Tetapi kabarnya iPhone 11 dan iPhone 12 juga termasuk model yang bermasalah setelah menerima update terbaru.

Baca juga: Fitur Baru di iOS 12.1 Bikin Performa iPhone Lawas Drop

Pembaruan yang disebutkan dalam surat itu secara khusus adalah pembaruan iOS 14.5, 14.5.1, dan iOS 14.6. Surat tersebut menuduh Apple sengaja memperlambat kinerja iPhone, dan meminta perusahaan untuk memberikan kompensasi kepada konsumen yang terkena dampak.

Media Spanyol iPhoneros pertama kali melaporkan bahwa Organisasi Perlindungan Konsumen Spanyol telah mengirim surat ke Apple, untuk menjalin dialog dengan Apple dan mencari cara untuk memberikan kompensasi kepada konsumen yang terkena dampak.

Jika Apple tidak memberikan tanggapan yang memuaskan, OCU dikabarkan telah mengancam akan mengajukan gugatan.

“Surat yang dikirim bertujuan untuk melakukan dialog dengan Apple untuk menemukan cara memberikan kompensasi kepada konsumennya. Jika Apple tidak merespons dengan benar, tindakan lain dapat diambil di pengadilan nasional untuk menegakkan hak konsumen,” tulis OCU dalam surat itu.

Baca juga: Sengaja Bikin Lemot Smartphone, Apple dan Samsung Kena Hukuman

Meskipun surat tersebut tidak secara spesifik merinci keluhan pengguna, namun dalam suratnya itu OCU menuduh bahwa pembaruan iOS 14.5, 14.5.1, dan 14.6 telah merusak perangkat konsumen secara signifikan, menyebabkan kecepatan pemrosesannya turun drastis dan baterai jadi lebih boros.

Surat itu juga mengklaim bahwa banyak media, baik teknologi maupun non-teknologi, telah melaporkan hal ini, seperti Altroconsumo, Deco Proteste, dan Test-Achats juga telah memberikan konformasi soal masalah ini dalam surat yang dikirim oleh OCU.

Kasus ini bukanlah yang pertama bagi Apple. Pada bulan lalu, pengguna iPhone melaporkan masalah baterai yang menjadi sangat boros setelah memperbarui software iPhone miliknya ke versi iOS 14.6.

Seorang pengguna iPhone mengklaim bahwa perangkatnya terkuras hingga 70 persen dalam semalam. Seorang pengguna iPhone 12 juga mengeluh bahwa baterai ponsel mereka hanya naik 30 persen, bahkan setelah mengisi daya semalaman, tapi beterai tetap terus terkuras.

Baca juga: Pengguna iPhone Keluhkan Baterai Jadi Boros Setelah Update iOS 14.6

Apple pernah dijatuhu hukuman dalam kasus serupa pada tahun 2018 lalu oleh Lembaga antimonopoli Italia. Saat itu, Apple dan Samsung diduga telah sengaja melakukan pembaruan perangkat lunak untuk memperlambat kinerja smartphone.

Lembaga the Autorità Garante della Concorrenza e del Mercato (AGCM) akhirnya memutuskan untuk menjatuhkan denda kepada Apple dan Samsung karena melanggar sejumlah kode etik konsumen.

Apple didenda 5 juta euro atau sekitar Rp 86,6 miliar karena banyak konsumen yang mengeluh ponsel iPhone 6 mati setelah menggunakan iOS 10. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI