Telset.id, Jakarta – Apple rupanya kesulitan memenuhi permintaan iPhone 12 Pro dan 12 Pro Max. Hal tersebut diketahui dari catatan pelacak ketersediaan perangkat.
Menurut laporan Apple Insider, dalam beberapa tahun terakhir terjadi perubahan di pasar smartphone. Pelanggan mulai memilih smartphone kelas menengah. Mungkin karena perusahaan terlalu mahal menjual smartphone flagship.
Untuk kasus Apple, smartphone seperti iPhone XR dan iPhone 11 terjual jauh lebih tinggi daripada saudara kandungnya yang berharga lebih mahal. Namun, kabarnya, tren pasar untuk iPhone mulai berubah.
Seperti dikutip Telset dari Ubergizmo, Rabu (9/12/2020), Apple menghadapi kesulitan dalam memenuhi permintaan untuk model iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max yang berharga lebih mahal.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP Apple Terbaru}
Di beberapa pasar, pelanggan harus menunggu selama 33 hari untuk pengiriman smartphone jenis tersebut. Analis di JP Morgan mengatakan bahwa iPhone 12 memang masih menerima permintaan tinggi.
Menurut analis di JP Morgan, hal itu merupakan kabar yang baik bagi perusahaan. Ada kemungkinan Apple telah berasumsi bahwa para pelanggan akan terus menyukai model iPhone 12 mini atau iPhone 12.
Asal tahu saja, dua iPhone tersebut berharaga lebih murah ketimbang iPhone 12 Pro dan 12 Pro Max, sehingga Apple memutuskan untuk memproduksi lebih sedikit dua seri tersebut.
Harga Dasar iPhone 12 Pro
iPhone 12 Pro dibanderol dengan harga yang tinggi oleh Apple. Tapi tahukah Anda kalau sebenarnya harga dasar ponsel tersebut jauh lebih murah?
Sekadar informasi, iPhone 12 Pro dilepas dengan harga USD 999 atau sekira Rp 13,9 jutaan. Namun menurut Formalhaut Techno Solution lewat laporan berisi bills of materials (BoM), harga dasarnya tak lebih dari Rp 6 juta saja.
Perusahaan asal Jepang tersebut menyebutkan bahwa harga dasar dari ponsel terbaru Apple hanya sebesar USD 406 atau Rp 5,6 jutaan.
Komponen paling mahal dari dua HP Apple ini adalah bagian layar OLED yang disuplai oleh Samsung. Diperkirakan layar OLED tersebut memakan biaya sebesar USD 70 atau Rp 980 ribuan per unitnya.
{Baca juga: Ternyata Cuma Segini Harga Dasar iPhone 12 dan 12 Pro}
Sementara untuk biaya produksi chipset A14 Bionic disebut menghabiskan dana sebesar USD 40 atau setara Rp 560 ribuan. Sedangkan komponen lain seperti RAM membutuhkan biaya USD 12,8 per unit dan flash memori dengan USD 19,2 per unit.
Selain itu, ada juga sensor kamera dari Sony yang ikut berkontribusi pada iPhone terbaru, dan membutuhkan biaya berkisar antara USD 7,4 sampai USD 7,9 per unitnya.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa harga komponen ini tidak serta merta membuat kita bisa menyebut harga iPhone 12 terlalu mahal. Masih ada biaya lainnya yang tidak diumumkan ke publik, seperti biaya riset dan pengembangan, biaya produksi, marketing, dan lain sebagainya. (SN/MF)
