AI di Smartphone: Masa Depan Interaksi Manusia dengan Perangkat

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia teknologi semakin tak terbendung. Jika sebelumnya AI hanya hadir sebagai fitur tambahan atau aplikasi terpisah, kini AI mulai merambah ke inti dari perangkat kita, terutama smartphone. Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google telah memperkenalkan sistem AI canggih seperti Apple Intelligence dan Google Gemini. Namun, pertanyaannya adalah: Apakah kita benar-benar siap untuk menjadikan AI sebagai “otak kedua” kita?

AI sebagai Pusat Interaksi dengan Smartphone

Beberapa tahun terakhir, para pemikir besar di industri teknologi telah meramalkan masa depan di mana AI akan menjadi portal utama dalam berinteraksi dengan perangkat kita. Dalam visi ini, AI tidak lagi sekadar chatbot yang membantu menjawab pertanyaan, tetapi menjadi agen cerdas yang bekerja di seluruh aplikasi. Aplikasi-aplikasi tersebut akan memudar ke latar belakang, sementara AI mengambil alih panggung utama.

Contoh nyata dari visi ini terlihat pada konsep perangkat yang dikembangkan oleh Deutsche Telekom dan startup Silicon Valley, Brain.AI. Pada ajang Mobile World Congress (MWC) tahun lalu, mereka memperkenalkan sebuah perangkat yang mampu menghasilkan antarmuka ponsel secara real-time berdasarkan cara dan tujuan penggunaan ponsel. Informasi penting dari berbagai aplikasi di ponsel diintegrasikan sehingga pengguna tidak perlu lagi membuka aplikasi satu per satu.

Deutsche Telekom dan OpenAI Rival: Langkah Baru Menuju AI Phone

Pada MWC 2025, Deutsche Telekom kembali menunjukkan komitmennya dalam mengintegrasikan AI ke dalam smartphone. Kali ini, mereka bermitra dengan Perplexity, pesaing OpenAI, untuk meluncurkan AI Phone pada tahun ini. Dalam demo prototipe awal, ponsel ini menampilkan ikon AI khusus yang menggantikan tombol home, memungkinkan pengguna untuk langsung mengakses Perplexity dari layar kunci. Ini adalah langkah besar dalam menempatkan AI sebagai pusat interaksi pengguna dengan perangkat.

Qualcomm: AI sebagai Antarmuka Baru

Qualcomm, salah satu produsen chip terkemuka, juga menjadi pendukung utama dalam mengintegrasikan AI ke dalam smartphone. Menurut Ignacio Contreras, direktur pemasaran Qualcomm, “AI akan menjadi antarmuka baru (UI) yang memungkinkan kita berinteraksi dengan perangkat.” Qualcomm memastikan bahwa produsen ponsel Android terkemuka memiliki daya komputasi yang cukup untuk menjalankan AI secara on-device.

Nothing: Pendekatan Unik dalam Integrasi AI

Di tengah persaingan sengit, perusahaan smartphone asal Inggris, Nothing, menawarkan pendekatan yang berbeda. Meskipun tidak secara eksplisit menggunakan istilah “kecerdasan buatan” dalam pemasarannya, Nothing memperkenalkan konsep bernama Essential Space pada Nothing 3A dan 3A Pro. Essential Space berfungsi sebagai pusat terpusat di mana pengguna dapat menyimpan undangan, tangkapan layar, catatan suara, atau apa pun yang penting. Fitur ini diakses melalui tombol fisik khusus, membuat pengalaman pengguna menjadi lebih lancar.

Akis Evangelidis, salah satu pendiri Nothing, menggambarkan Essential Space sebagai “otak kedua atau jurnal.” Tujuannya adalah menciptakan satu hub tunggal di mana pengguna dapat menyimpan semua pemikiran dan inspirasi mereka, yang kemudian diorganisir oleh AI. Meskipun saat ini fitur ini masih dalam tahap beta, Nothing berencana untuk memperkenalkan lebih banyak fitur AI yang memiliki kasus penggunaan yang jelas.

Tantangan dalam Mengadopsi AI sebagai Antarmuka Utama

Meskipun potensi AI sebagai antarmuka utama sangat besar, tantangan terbesar adalah apakah pengguna benar-benar menginginkan perubahan ini. Ignacio Contreras dari Qualcomm membandingkan perubahan ini dengan pengenalan mouse yang dapat diklik atau layar sentuh. Agar perubahan ini berhasil, AI harus lebih mudah dan lebih menarik untuk diakses daripada antarmuka saat ini.

Selain itu, desain dan estetika juga memainkan peran penting. “Desain dan cara mengubah teknologi ini menjadi pengalaman, bukan sekadar teknologi, akan sangat penting dalam hal adopsi,” tambah Contreras. Nothing, dengan prinsip desain yang kuat, tampaknya telah memahami hal ini. Antarmuka Essential Space yang mirip ubin adalah salah satu upaya paling menarik dalam mengintegrasikan AI ke dalam ponsel.

Masa Depan AI di Smartphone

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengintegrasikan AI ke dalam smartphone, masa depan interaksi kita dengan perangkat akan berubah secara signifikan. Nothing, misalnya, berencana untuk menjadikan Essential Space sebagai antarmuka utama di ponsel mereka. “Pada akhirnya, ya,” kata Evangelidis. “Semua yang Anda butuhkan saat membuka ponsel harus dapat diakses dalam satu ruang tertentu.”

Pendekatan yang dipikirkan matang oleh Nothing dan perusahaan lainnya menunjukkan bahwa AI tidak hanya akan menjadi fitur tambahan, tetapi inti dari pengalaman pengguna. Seiring dengan terus berkembangnya pengaruh AI, mari kita berharap lebih banyak perusahaan memiliki ide-ide inovatif seperti ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI