Telset.id, Semarang – Untuk memantapkan posisi di pasar smartphone Indonesia, Advan menghadirkan beberapa strategi. Salah satunya ketersedian produk dengan ragam inovasi dan fitur yang sesuai dengan pengguna Indonesia.
Tidak itu saja untuk mencukupi ketersedian produk, Advan juga telah membangun pabrik perakitan di wilayah Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah.
Marketing Director Advan, Tjandra Lianto mengatakan, pihaknya optimis bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Saat ini, lanjut Tjandra, Advan bertengger di peringkat ketiga. Laporan IDC menyebutkan bahwa Advan berada di di peringkat tiga dengan market share 7.7%.
“Progres kami sangat pesat. Sekarang posisi kami berada di posisi tiga. Dalam waku dekat, kami optimis bisa menggeser OPPO bahkan Samsung,” ungkap Tjandra saat menemani awak media keliling pabrik Advan di Kawasan Industri Candi, Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018).
Lebih lanjut Tjandra menjelaskan, untuk diketahui pabrik smartphone Advan memiliki luas area sekitar 15.000 meter persegi. Dalam waktu dekat, area tersebut akan diperluas sekitar 3 hektar. Dengan kondisi pabrik yang ada sekarang, kapasitas produksi mencapai 30.000 unit per bulan untuk semua tipe tablet maupun smartphone
Pabrik tersebut terdiri dari tiga ruang utama berupa ruang penyimpanan spare part dan dua ruang utama produksi. Pada ruang utama produksi terdapat 8 line dengan tugas masing-masing mulai dari perakitan, pengetesan sampai pengemasan. Pada tahapan quality control tim R&D Advan melakukan pengujian produk secara komprehensif meliputi tes kemampuan layar, burning room, drop test dan uji daya tahan produk melalui temp & humi test mechine.
Dengan melibatkan sekitar 1000-an karyawan pabrik, Advan telah berkontribusi secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Penerapan alih teknologi pabrik Advan memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan standar kompetensi karyawan ditengah era persaingan pasar bebas.
“Harapan kami, keberadaan industri mampu membuat masyarakat semakin bangga dengan Advan”, ujar Tjandra.
Lebih lanjut Tjandra Lianto mengatakan:“Pabrik merupakan wujud kemapanan Advan dalam membangun industri smartphone. Selain itu, pabrik menjadi media untuk mempermudah Advan dalam menghadirkan jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ungkap Tjandra.
Baca Juga : Review Asus Zenfone 5: Kerja Gegas, Desain Berkelas
Di pabrik tersebut, Advan fokus memperkuat transformasi industri yang mencakup tiga aspek utama berupa penerapan alih teknologi yang terstruktur, rekrutmen tenaga kerja yang kompeten serta proses uji produk yang secara teknologi terus ditingkatkan. Melalui penanaman modal pada industri ini, Advan mewujudkan komitmen mendukung kemajuan teknologi komunikasi Indonesia secara jangka panjang serta mewujudkan era kebangkitan industri smartphone dalam negeri.
Adapun nilai investasi yang ditanamkan, menurut Tjandra Lianto, kurang lebih menghabiskan dana sekitar Rp. 1 triliun. Dana tersebut menggunakan dana mandiri dari perusahaan. (MS)