Telset.id, Jakarta – Samsung Galaxy A80 memang bukan smartphone paling anyar yang dimiliki Samsung saat ini. Namun mengingat usianya yang masih seumur jagung – rilis di Indonesia 17 Juli lalu, sepertinya bukan hal yang aneh jika kami kembali membahasnya. Asal tahu saja, banyak sekali hal-hal yang bisa kita dapati dari Galaxy A80, termasuk menghasilkan konten video berkualitas.
Di bagian jantung, Galaxy A80 memiliki kekuatan Snapdragon 730G dari Qualcomm. Prosesor yang baru diperkenalkan oleh pembuat chipset asal Amerika ini merupakan seri tertinggi dari seri Snapdragon 700 yang kecepatannya mendekati seri Snapdragon 800.
Bedanya dengan Snapdragon 730 biasa, tak lain pada GPU atau pemrosesan grafis yang ditingkatkan kemampuannya hingga 15%. Membuat smartphone ini bukan saja mahir dalam menunaikan tugas wajibnya sebagai alat komunikasi, tetapi juga teman yang bisa diandalkan saat ingin berkreasi. Menghasilkan foto atau membuat video berkualitas, misalnya.
Tapi, apakah itu cukup dengan hanya berbekal smartphone dengan kamera yang bagus?
{Baca juga: Review Samsung Galaxy A80: Smartphone Eksperimen Terbaik!}
Well, meskipun memiliki smartphone dengan kamera yang bagus, nyatanya teknik pembuatan tetap menjadi hal lainnya yang perlu diperhatikan. Jika tidak, bukannya tidak mungkin video atau foto yang Anda hasilkan berakhir dengan mengecewakan.
Video atau foto Anda tidak harus sempurna, tetapi paling tidak bisa dinikmati. Nah, dengan mengikuti 5 tips ini, harapan membuat konten video berkualitas itu bisa jadi kenyataan.
1. Temukan Smartphone yang Tepat
Sama seperti jodoh, menemukan smartphone yang tepat untuk bisa Anda jadikan sebagai partner yang asik saat berkreasi juga gampang-gampang susah. Bahkan, menemukan satu yang sangat mahal pun belum tentu menjadi jaminan. Yang terpenting Anda harus tahu lebih dulu apa yang Anda butuhkan, dan akan lebih banyak digunakan untuk apa perangkat tersebut.
Tidak perlu yang mahal, yang penting bisa Anda kuasai dengan baik. Kenapa? Karena pada akhirnya yang harus menjadi fokus utama Anda adalah konten itu sendiri, yakni tentang apa yang bisa Anda lakukan dengan smartphone tersebut.
Saat ini, banyak smartphone yang telah dibekali dengan kamera yang mumpuni. Samsung Galaxy A80 misalnya. Bukan saja desain kameranya yang unik – mereka menyebutnya “Triple Rotating Camera,” kemampuan smartphone ini dalam mengambil gambar juga tak kalah ciamik.
Ada kamera 48MP dengan aperture f/2.0 di bagian belakang. Lalu lensa ultra-wide 123° dengan sensor 8MP dan aperture f/2.2, serta lensa ToF (Time of Flight) 3D Depth. Ketiganya didukung oleh Scene Optimizer berbasis Artificial Intelligence (AI) yang bisa menyesuaikan pengaturan kamera berdasarkan skenario foto saat pengambilan gambar.
Nah, karena kamera belakang juga merupakan kamera depan, bisa dibayangkan bagaimana keandalannya. Memang, ini tidak mengambil gambar dengan resolusi yang sama (48MP), melainkan hanya 12MP dengan rasio 3 : 4, tapi ini bagus.
2. Ambil Gambar Secara Horizontal
Kesalahan paling umum yang dilakukan seorang pemula saat membuat konten – foto atau video, adalah mengambilnya secara vertikal. Lebih nyaman di tangan, nggak ribet, begitu pikirnya. But hei, cobalah untuk membuang jauh-jauh anggapan itu.
Foto atau video yang diambil dengan mode landscape atau horizontal bagaimanapun selalu lebih menarik untuk dilihat dan ditonton. Galaxy A80 tampil dengan desain “New Infinity Display” atau disebut juga sebagai “All Cinematic Display”. Layarnya berukuran 6,7 inci berjenis Super AMOLED beresolusi Full HD+.
Di atas kertas, ini adalah apa yang kita sebut sebagai layar yang sinematik, karena aspek rasionya bukan lagi 19,5:9, tapi 20:9. Berbekal ini, tidakkah konten kita bisa lebih baik?
3. Perhatikan Detail Gambar
Lebih dekat dengan subjek memastikan kualitas gambar yang lebih baik, lebih sedikit noise, dan lebih fokus. Apalagi sebagian besar smartphone menggunakan zoom digital daripada zoom optik. Nah, jika menangkap detail super tajam dan akurat menjadi fokus Anda dalam mengambil foto atau konten video berkualitas, sebuah lensa clip on yang sesuai dengan perangkat mungkin bisa jadi pertimbangan.
4. Stabilitas Smartphone Sangat Penting
Banyak yang sering meremehkan soal stabilitas di sebuah smartphone. Padahal, stabilatas sangat penting saat Anda membuat video. Tentu saja jika Anda tidak ingin rekaman video Anda terdistorsi, kabur, atau yang lainnya. Cara terbaik adalah menjaga smartphone tetap stabil saat merekam.
{Baca juga: Cuma 500 Unit, Samsung Galaxy A80 Blackpink Dijual di Indonesia}
Kabar baik, karena Samsung bahkan membekali A80 dengan fitur Super Steady yang jauh lebih baik daripada implementasi Electronic Image Stabilization (EIS). Meski tidak punya Optical Image Stabilization (OIS), namun apabila Super Steady diaktifkan, merekam video menggunakan A80 tidak harus membuat Anda super tegang karena menjaga smartphone tetap stabil.
Super Steady sendiri menggunakan lensa ultra wide-angle, bukan lensa utama, sementara tanpa menggunakan Super Steady, barulah lensa utama digunakan.
5. Pastikan Cahaya Cukup
Jika langkah 1 hingga 4 telah Anda ikuti, maka yang terakhir untuk memastikan bahwa foto atau video benar-benar bisa disebut bagus adalah pencahayaan yang pas. Anda tidak harus menggunakan flash untuk ini. Bahkan, jika bisa tinggalkan itu. Sebagai gantinya, Anda cukup memilih waktu yang tepat untuk pengambilan gambar.
Cahaya matahari dalam hal ini adalah sumber cahaya terbaik, jadi cobalah memanfaatkan itu sebisa mungkin. Apalagi ini gratis. Jika tidak memungkinkan, atau katakanlah Anda ingin mengambil gambar atau video di malam hari, sedikit berinvestasi pada alat penerangan mungkin bisa dilakukan. Tapi, ya itu, ini bayar.
Opsi lain, cukup bergantung pada fitur Night Mode yang dibawa Samsung Galaxy A80. Fitur andalan yang sebelumnya dimiliki keluarga S series ini menunaikan tugasnya dengan baik. [IF/HBS]