Telset.id, Jakarta – Ajang E3 tahun ini merupakan kesempatan besar untuk dunia Virtual Reality (VR) merebut hati para pecinta game. Dua perangkat VR seperti Oculus Rift dan HTC Vive sudah memberikan promosi bagi pelanggannya. 4 bulan kemudian akan muncul PlayStation VR yang brepotensi akan meraih puluhan juta calon pelanggan.
Ketiga perangkat ini juga sudah diperhatikan oleh para developer game agar nantinya game mereka dimainkan pada ketiga perangkat ini. Bahkan pada acara ini, Ubisoft memperkenalkan game Star Trek untuk ketiga platform ini lengkap dengan demonya yang menyenangkan.
PlayStation VR
Sony telah mencuri panggung di E3 dengan memperkenalkan beberapa daftar yang sangat menarik seperti Arkham VR, Resident Evil 7 VR, dan add-on VR untuk Dinal Fantasy XV. Sony membuatnya menjadi perangkat termurah dan dapat berjalan pada konsol yang pupuler.
Namun, meskipun VR ini nyaman dipakai dan mudah dibersihkan, mesin dari VR ini bertenaga rendah dengan resolusi yang rendah pula. Jika dibandingkan dengan Rift serta Vive, PlayStation VR tertinggal jauh.
Tapi dibalik itu semua, terdapat beberapa projek indie menarik pada PSVR seperti pgame olahraga Rigs, Crytek’s Robinson: the jpurney, dan Psychonauts. Sony juga dikabarkan akan memberikan perangkat yang lebih baik bernama Neo yang memberikan segalanya terlihat sangat baik dan memberikan pengalaman berbeda pada penggunanya.
Oculus Rift
Kompetitor dari Sony, Oculus mengalami peningkatan agar lebih baik dengan adanya kontroler Touch yang baru yang dapat memudahkan penggunanya dalam bermain game. Tapi kekurangannya adalah Rift tidak dilengkapi dengan pengendali gerak, yang membuatnya terasa mustahil untuk mendapatkan Rift saat perilisan meskipun pada acara E3.
Menurut CEO Brendan Iribe, perangkat ini bisa didapat akhir Juli atau awal. Menurutnya, Rift diharapkan mendapatkan banyak pesanan sehingga membuat pembuatnya mempersiapkan banyak unit untuk pelanggan. Dia juga berharap bahwa prediksi waktu tersebut benar dan juga mengharapkan pengiriman dalam jumlah besar saat peluncuran.
Oculus memang merupakan perangkat VR yang sudah maju daripada perusahaan yang lainnya, tapi mereka masih belum berani memberikan tanggal pasti kapan kontroler Touch-nya hadir pada perangkatnya. Kita hanya bisa menunggu sampai semuanya diumumkan.
HTC Vive
Berbeda dengan kedua kompetitornya, HTC lebih memamerkan perangkatnya tersebut secara private dengan adanya demo game seperti World War II. Tapi demo yang paling hebat adalah Fallout 4 (meskipun belum selesai pengerjaannya), namun memberikan pengalaman yang menarik.
Memang diantaranya ketiganya, HTC Vive lah yang menyuguhkan game yang lebih menarik. Baik itu game buatan sendiri atau add-on untuk platform tersebut. HTC juga dikabarkan sangat tertarik dalam berinvestasi di ranah ini lewat Vive-nya.
Ketiga perangkat ini memang dapat “mencuri” panggung di E3 2016, namun ketiganya juga masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Mungkin pada tahun ini juga dapat menjadi tahun dari perangkat VR karena banyaknya game yang hadir untuk perangkat ini serta banyaknya peningkatan setiap segi teknologi. Kita tunggu saja pertarungan dari ketiganya ya!