Telset.id, Jakarta – Smartphone lipat Samsung direncanakan akan diproduksi secara massal hingga 1 juta unit di tahun 2019 mendatang. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Samsung, usai memamerkan smartphone lipatnya pada acara Samsung Developer Conference di San Francisco, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Dilansir Telset.id dari phoneArena pada Senin (12/11/2018), CEO Samsung Mobile, DJ Koh menyatakan bahwa pihaknya akan memproduksi 1 juta unit smartphone lipat Samsung.
Ia juga berjanji akan memproduksi smartphone lipat lebih banyak lagi, apabila respon pasar jauh lebih baik dari yang diperkirakan.
Koh sendiri memprediksi, tren ataupun teknologi smartphone lipat tidak akan menggantikan smartphone Samsung lainnya yang mainstream alias tidak mengusung layar non lipat.
Sebab menurut Koh, pengembangan smartphone lipat adalah upaya mereka untuk membuat model smartphone masa depan mempunyai layar yang fleksibel dan dapat direnggangkan.
Perlu diketahui, Samsung sendiri akan menjual perdana smartphone lipatnya pada tahun 2019 mendatang. Smartphone lipat tersebut akan bernama Samsung Galaxy F, dan akan dirilis bersamaan dengan Galaxy S10 yang mendukung teknologi 5G.
Meski demikian, Koh tetap mengakui jika Samsung bukan menjadi vendor pertama yang memperkenalkan smartphone lipat. Karena pada 31 Oktober lalu, muncul smartphone bernama Royole FlexPai yang dibanderol dengan harga USD 1.290 atau Rp 19 Juta hingga USD 1.865 atau Rp 27,5 Juta.
Sejauh ini, Royole FlexPai telah menerima pre-order di wilayah China, dan rencananya akan dikirimkan pada Desember mendatang. Samsung sendiri sama sekali tidak memberikan pujian atas diluncurkannya smartphone lipat Royole, karena Samsung lebih fokus kepada teknologi serta kenyamanan penggunanya.
Fitur layar lipat Samsung memang bukan merupakan teknologi sembarang. Menurut SVP of Mobile Product Marketing Samsung, Justin Denison, smartphone lipat mereka menggunakan teknologi layar terbaru bernama Infinity Flex Display.
Melalui teknologi tersebut, saat smartphone lipat Samsung dibuka, maka akan tampil sebuah tablet dengan layar berukuran besar, tepatnya 7,3 inci.
Namun, ketika smartphone itu dilipat, ukurannya akan sama persis seperti smartphone pada umumnya dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan mudah digunakan oleh satu tangan saja. Layarnya sendiri, berada di bagian luar dengan ukuran yang tidak terlalu besar, dan memiliki bezel cukup besar di bagian atasnya.
Smartphone lipat Samsung ini akan berjalan di atas user experience (UX) terbaru bernama One UI. Justin mengungkapkan, dengan UX tersebut pengguna akan dapat menjalankan tiga aplikasi secara simultan ketika smartphone berada di mode tablet. (NM/FHP)