Telset.id, Jakarta – Salah seorang anak asal India meminta PUBG diblokir. Padahal, PUBG Mobile menjadi salah satu game yang paling digemari di India.
Perlu diketahui, pasar smartphone di India memang merupakan yang terbesar di dunia, mengingat harga biaya telekomunikasi di sana juga murah.
Di sana, banyak operator di India bersaing saling banting harga. Namun akibatnya, sekarang pemerintah hingga siswa sekolah dasar di India merasa sangat waswas.
{Baca juga: Isu PUBG Diblokir, Kominfo: Itu Hoaks!}
Mereka mulai khawatir terhadap keberadaan game seperti PUBG Mobile. Mereka menganggap, PUBG Mobile mengganggu prestasi mereka.
Menurut India Today, dikutip Telset.id pada Jumat (01/02/2019), beberapa minggu lalu pemerintah negara bagian Gujarat menyatakan bahwa PUBG Mobile dilarang di seluruh sekolah dasar. Sebab, pretasi para siswa mengalami penurunan.
Sialnya, para pelajar di Gujarat mulai mengarah ke adiksi atau kecanduan. Sadar mengenai bahaya itu, salah seorang siswa sekolah dasar berusia 11 tahun melayangkan surat kepada pemerintah India untuk memblokir PUBG Mobile.
{Baca juga: PUBG Mobile jadi “Biang Kerok” Hasil Ujian Siswa Jeblok}
Jelas, tindakan tersebut cukup mengejutkan. Kenapa? Pasalnya, protes justru datang dari kalangan pelajar yang tidak lain adalah pemain PUBG Mobile. Ia adalah Ahad Nizam dari kota Bandra, yang mengirimkan surat sebanyak empat halaman berisi permintaan supaya PUBG Mobile segera diblokir.
“Setelah memainkannya selama beberapa hari, saya merasa sangat sedih dan negatif. Saya pun menghentikannya. Saya lalu mengajukan permintaan kepada pemerintah,” ungkap Nizam dalam surat yang mendapat dukungan dari keluarganya.
Surat yang diajukan sejak 25 Januari 2019 kepada jajaran Kementerian Pendidikan dan Kementerian Teknologi India, termasuk Kementerian lain sampai sekarang belum mendapatkan respons. Namun, Perdana Menteri India, Narenda Modi sempat memberikan opininya.
{Baca juga: 5 Tips Main PUBG Mobile Biar Winner Winner Chicken Dinner}
“Kita harus mendorong anak-anak mengadopsi teknologi. Mendekatkan anak-anak dengan teknologi adalah cara memancing berinovasi. Namun, pastikan bahwa mereka tidak akan pernah dikendalikan oleh teknologi,” tegas Modi. (SN/FHP)