Telset.id, Jakarta – Lembara riset pasar Niko Partners melaporkan bahwa pasar game di China tumbuh begitu pesat, khususnya untuk game PC. Niko Partners pun memprediksi, tahun 2023 jumlah gamers PC di China bakal mencapai angka fantastis, yakni menembus angka 354 juta jiwa.
Jumlah gamers PC di China dalam empat tahun mendatang tersebut bakal lebih besar daripada populasi Amerika Serikat. Bahkan, jumlahnya juga melampaui populasi Indonesia yang kini mencapai 269 juta penduduk (berdasarkan Worldometers).
Dengan jumlah sebanyak itu, seperti dilansir Telset.id dari PC Gamer, Selasa (07/05/2019), China menjadi pasar yang seksi bagi produsen game PC.
{Baca juga: Sony Ingin Batasi Konten Seksual di PlayStation 4, Caranya?}
Tahun lalu, jumlah gamers PC di China mencapai angka 312,4 juta gamers. Pencapaian itu otomatis mengerek pasar domestik game online PC di China, yang dilaporkan melewati angka USD 15,21 miliar atau Rp 217,5 triliun.
Niko Partners juga mengungkapkan bahwa pasar game PC di China nantinya masih didominasi oleh dua perusahaan besar, yaitu Tencent dan NetEase. Selain itu, mereka pun melaporkan bahwa perkembangan bisnis eSports di China menunjukkan angka yang fantastis, yang membuat perusahaan game di China saling bersaing demi mendapatkan ceruk pasar itu.
Sebelumnya dilaporkan, tak kurang dari 20 juta pemain game PC akan beralih ke konsolpada 2022 mendatang. Perkiraan tersebut berdasarkan hasil penelitian dari Jon Peddie Research.
{Baca juga: 20 Juta Gamers akan Tinggalkan Game PC Sebentar Lagi}
Awalnya, penelitian mengungkap bahwa hanya pemain game kelas bawah yang paling mungkin beralih dari PC ke konsol. Namun, fakta berubah mengingat tampilan layar TV di game konsol semakin membaik.
Apalagi, jumlah judul di game konsol juga lebih banyak. Walhasil, pemain gamevia PC kelas menengah dan atas pun kemungkinan ikut membelot. Mereka sangat diyakini akan beralih menggunakan konsol. (BA/FHP)
Sumber: PC Gamer