Telset.id, Jakarta – Valve resmi meluncurkan konsol gaming portabel yang dinamakan Steam Deck. Sejatinya, ini merupakan PC gaming dengan ukuran mirip Nintendo Switch yang bisa dimainkan di mana saja dan kapan saja. Tapi sayangnya ada beberapa game yang tidak kompatibel di Steam Deck.
Sebagai informasi, Steam Deck menggunakan sistem operasi bernama SteamOS. Sistem operasi ini dibuat dengan berbasis Linux yang menyebabkan adanya masalah kompatibilitas game di Steam Deck.
Seperti dilansir dari Ubergizmo, Senin (19/7/2021), untuk mengatasi masalah ini, Valve telah menyertakan sebuah perangkat lunak bernama Proton. Software ini akan membantu mempermudah porting game ke Linux.
{Baca Juga: Perkenalkan Steam Deck, Main Game PC Terbaik dalam Genggaman}
Meski demikian, masih ada beberapa game yang tidak bisa dimainkan di Steam Deck. Sejauh ini tercatat ada empat judul game besar yang bermasalah saat dimainkan di Steam Deck.
Seluruh permainan yang tidak bisa dimainkan di Steam Deck adalah, Destiny 2, Apex Legends, Rainbow Six Siege, dan PlayerUnknown’s Battlegrounds alias PUBG.
Ditemukan bahwa fitur anti-cheat yang ada di dalam game-game tersebut tidak berfungsi baik dengan Proton. Valve pun langsung bekerja untuk meningkatkan Proton, sehingga diharapkan masalah ini dapat terselesaikan sebelum konsol resmi dijual ke publik.
Spesifikasi Steam Deck
Konsol game Steam Deck ditenagai oleh CPU AMD Zen 2, kartu grafis AMD RDNA 2 yang memiliki delapan unit komputasi, serta RAM LPDDR5 berkapasitas 16 GB.
Tersedia tiga tingkatan penyimpanan, yakni eMMC 64 GB, NVMe SSD 256 GB, dan yang tertinggi dengan SSD berkapasitas 512 GB. Pengguna juga bisa memperluas penyimpanannya melalui slot microSD yang sudah disediakan.
Untuk navigasinya, konsol ini memiliki dua thumbstick, serta dua trackpad kecil di bawah thumbstick. Terdapat tombol ABXY dan D-pad, serta layar sentuh di bagian tengah berukuran 7 inci yang memiliki resolusi 720p.
{Baca Juga: Unik! Peneliti Ciptakan Konsol Game Boy Tanpa Baterai}
Sumber dayanya mengandalkan baterai 40Whr. Untuk penggunaan ringan bisa memberikan masa pakai hingga 7-8 jam. Sementara untuk sebagian besar game menyediakan beberapa jam pemakaian.
Valve juga akan menjual dock yang dapat Anda gunakan untuk menopang Steam Deck sambil menghubungkannya ke layar eksternal seperti TV. Secara default, perangkat ini sebenarnya bisa dengan mudah disambungkan ke TV tanpa aksesoris tambahan.
Konsol gaming portabel Steam Deck ini akan dijual dengan harga mulai dari USD 399 atau setara Rp 5,7 jutaan. Tersedia juga varian lain yang dibanderol seharga USD 529 (Rp 7,6 juta) dan USD 649 (Rp 9,4 jutaan). (HR/MF)