Telset.id, Jakarta – Secara mengejutkan beberapa game besutan Blizzard tidak akan tersedia lagi di China. “Pembredelan” ini akan mulai berlaku pada 23 Januari 2023 mendatang.
Penghentian ini sebagai dampak dari tidak diperbaruinya perjanjian lisensi 14 tahun untuk pasar China dengan NetEase, perusahaan game terbesar kedua di negara tersebut.
Alhasil, game seperti World of Warcraft, Hearthstone, Warcraft III: Reforged, Overwatch, seri StarCraft, Diablo III, dan Heroes of the Storm, tidak akan bisa lagi diakses di China.
BACA JUGA:
- World of Warcraft: Wrath of the Lich King Classic Hadir 26 September
- Activision Segera Rilis Game World of Warcraft di Android dan iOS
Tidak diperbaruinya perjanjian lisensi ini terjadi lantaran kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan, khususnya terkait prinsip operasi dan komitmen Blizzard kepada para pemain dan karyawannya.
“Kami telah berusaha keras untuk bernegosiasi dengan Activision Blizzard, sehingga kami dapat melanjutkan kolaborasi dan melayani banyak pemain berdedikasi di Tiongkok” kata Ceo NetEase William Ding
Namun, Ia menambahkan, ada perbedaan material pada persyaratan utama, dan pihaknya tidak dapat mencapai kesepakatan tersebut. “Kami menjunjung tinggi standar produk dan operasional kami dan mematuhi komitmen kami kepada pemain China” tambah William
Di sisi lain, pengembangan dan penerbitan game Diablo Immortal tercakup dalam perjanjian terpisah antara Blizzard dan NetEase dan tidak akan terpengaruh kepada game tersebut, walaupun game Blizzard lainnya tidak tersedia di China nantinya.
Blizzard akan menangguhkan penjualan dalam beberapa hari mendatang dan pemain China akan menerima detail tentang bagaimana kelanjutan dari keputusan Blizzard.
Sementara untuk beberapa game yang akan rilis, seperti World of Warcraft: Dragonfight, Hearthstone: March of the Lich King, dan season 2 dari game Overwatch 2 akan dilanjutkan akhir tahun ini.
BACA JUGA:
- Cara Nonton Streaming Piala Dunia 2022 dan Harga Paket Vidio
- Cara Nonton Bola Online di Vidio 2022, Link Live Streaming Bola
Tidak jelas apa yang sebenarnya menyebabkan terjadinta peristiwa ini, tetapi dalam postingan LinkedIn, Presiden Investasi Global dan Kemitraan NetEase Simon Zhu mengatakan situasi dibalik layar ini akan diketahui suatu hari.
Menurutnya, suatu hari nanti para pengembang dan gamer akan memahami apa yang dilakukan oleh seseorang yang merusak hal ini. [FY/HBS]