Telset.id – Bagi Anda penggemar Call of Duty: WWII di PC, waspadalah. Activision baru saja menarik versi Microsoft Store dari game tersebut setelah laporan serangan hacker yang membahayakan pemain. Kabar ini dikonfirmasi oleh TechCrunch, yang menyebut bahwa eksploitasi bug pada versi tertentu memungkinkan peretas mengendalikan komputer korban.
Activision awalnya hanya menyebut sedang menyelidiki “masalah teknis” tanpa rincian lebih lanjut. Namun, sumber internal mengungkap bahwa aksi penarikan game terkait langsung dengan serangan remote code execution (RCE), celah keamanan kritis yang memungkinkan pelaku menjalankan kode berbahaya di perangkat korban. “Game ini tidak aman dimainkan di PC saat ini,” tulis seorang pemain di Reddit, memperingatkan komunitas.
Versi Usang yang Terlupakan
Menurut dua sumber yang mengetahui situasi tersebut, versi Microsoft Store dan Game Pass ternyata berbeda dari rilis Steam. Keduanya masih mengandung bug lama yang sebenarnya sudah ditambal di platform lain. Ironisnya, Activision justru baru meluncurkan ulang versi ini melalui layanan Game Pass sebelum insiden terjadi.
Serangan ini bukan yang pertama dialami Activision. Pada November 2024, sistem anti-cheat Call of Duty pernah dibobol hingga memicu larangan massal terhadap pemain sah. Sebelumnya, malware pencuri data (infostealer) juga menyasar komunitas gim ini. Bahkan di 2023, worm komputer sempat menyebar lewat bug tak tertambal di Call of Duty: Modern Warfare.
Baca Juga:
Dampak Restrukturisasi Keamanan
Langkah Activision menarik game dengan cepat patut diapresiasi, tetapi insiden ini menyoroti masalah mendasar: tim keamanan mereka terus menyusut akibat gelombang PHK. Padahal, industri game kini semakin gencar memperkuat pertahanan siber. “Ini konsekuensi dari efisiensi berlebihan,” komentar seorang analis yang enggan disebutkan namanya.
Sampai berita ini diturunkan, Call of Duty: WWII masih belum kembali ke Microsoft Store. Activision juga belum merespons permintaan klarifikasi. Bagi Anda yang ingin bermain, pastikan menggunakan versi Steam atau konsol untuk menghindari risiko. Kabar terbaru soal keamanan game bisa Anda pantau di rencana rilis World of Warcraft di mobile atau perkembangan akuisisi mantan bos Activision yang kini mengincar TikTok.