Telset.id, Jakarta – Selepas lulus di jenjang pendidikan, khususnya di jenjang perkuliahan, para sarjana memiliki salah satu tujuan utama selain “beristirahat sejenak” yakni mencari pekerjaan sesegera mungkin.
Nah jika biasanya mencari pekerjaan dengan melihat iklan di koran, website, dan lainnya atau mencari-cari di situs penyedia lowongan pekerjaan, ada cara baru yang lebih mudah lagi untuk mencari pekerjaan, bahkan diklaim semudah mencari jodoh atau pasangan di Tinder yakni lewat aplikasi YesJob.
“Cari jodoh aja sudah gampang, masa cari kerja aja sulit? Sekarang cari kerja sudah instan dan gampang,” ujar Rama Notowidigdo, Senior Technology Advisor YesJob, di Jakarta, Rabu (26/07/2017).
Menurut Rama, para pencari kerja akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan sesuai klasifikasi mereka sendiri, dan para pemberi kerja atau employer pun dapat dengan mudah mendapatkan calon karyawan sesuai kebutuhan perusahaan.
“Kemampuan itu dimiliki YesJob berkat ditanamkan algoritma bernama DRIve untuk job matching,” jelas Rama.
Algoritma DRIve (Digital Recruitment Distruptive Technology) sendiri merupakan algoritma yang intinya mampu memfasilitasi para pencari kerja dan pemberi kerja secara bersamaan dengan mencocokkan kebutuhan kedua belah pihak secara otomatis lewat berbagai variabel, mirip seperti seorang head-hunter yang berpengalaman.
“Pokonya kalo suka pakai Tinder, di YesJob cara kerjanya mirip yakni mencari sesuatu yang match atau sesuai,” ucap Rama.
Lewat aplikasi ini, pencari kerja hanya harus mendaftarkan diri dengan informasi yang benar seperti pendidikan, jurusan, minat, dan informasi penting lainnya yang notabenenya dibutuhkan oleh perusahaan. Kemudian secara otomatis, aplikasi akan memberikan berbagai informasi lowongan pekerjaan sesuai klasifikasi Anda sendiri.
Untuk memilih pekerjaan pun benar-benar mirip Tinder yakni swipe ke kiri jika tidak berminat dengan pekerjaan yang ditampilkan di halaman utama, atau swipe ke kanan jika berminat.
“Berbagai pekerjaan seperti kantoran, pekerjaan lapangan, mall, rumah sakit, pabrik ataupun usaha milik perseorangan dapat diakomodasi,” klaimnya. (FHP/MS)
