Telset.id, Jakarta – Pasca dikeluarkannya kebijakan demonetisasi di India pada tahun lalu, membuat popularitas “dompet digital” atau pembayaran online langsung meroket di Negeri Bollywood itu. Rupanya, tren ini dilihat sebagai peluang bagus oleh WhatsApp, yang kabarnya akan ikut terjun ke bisnis tersebut.
Aplikasi pesan instant terbesar di dunia itu dikabarkan sedang menyiapkan layanan pembayaran peer-to-peer atau antar pengguna via aplikasi messaging di India. Tentu saja kabar ini sangat menarik, karena WhatsApp saat ini memiliki pengguna yang sangat banyak di seluruh dunia.
Beberapa waktu lalu rumor ini coba dikonfirmasi oleh TechCrunch, dan anak usaha Facebook itu telah memberikan jawaban. Sayangnya, konfirmasi yang diberikan oleh pihak WhatsApp tidak tegas, apakah membenarkan rumor tersebut atau membantahnya.
“India merupakan sebuah negara yang penting bagi WhatsApp, dan kami memahami bagaimana kami bisa berkontribusi lebih pada visi pemerintah yang mencangkan program Digital India. Kami telah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan berbagai perusahaan yang juga sama-sama meyakini visi tersebut, dan terus mendengarkan tanggapan dari para pengguna layanan kami,” tulis WhatsApp dalam sebuah pernyataan.
Saat berkunjung ke India pada bulan Februari lalu, pendiri WhatsApp, Brian Acton sempat menegaskan bahwa perusahaannya sedang dalam “tahap awal” untuk mempertimbangkan penambahan layanan pembayaran online. Jika melihat hubungannya dengan informasi yang didapat TechCrunch, kemungkinan WhatsApp memang sedang menyiapkan sebuah layanan pembaran online.
Facebook sendiri sebagai induk dari WhatsApp telah menambahkan layanan pembayaran online untuk aplikasi Messenger di Amerika Serikat. Namun mengingat aplikasi WhatsApp lebih populer di India, jadi kemungkinan layanan pembayaran tersebut akan dihadirkan di WhatsApp.
Namun yang menarik, jika benar layanan pembayaran online ini akan hadir di India, maka akan sangat menarik untuk kita tunggu layanan tersebut juga akan dihadirkan di negara-negara lainnya, termasuk Indonesia tentunya. Kita tunggu saja. [HBS]