Telset.id, Jakarta – Microsoft dilaporkan telah mengembangkan sistem operasi versi ringan dari Windows 10 bernama Lite. Windows Lite kabarnya bakal diperuntukkan bagi perangkat Chromebooks.
Dikutip Telset.id dari The Next Web, Jumat (07/12/2018), disebutkan pula bahwa Lite hanya akan menjalankan aplikasi Progressive Web Apps (PWas) dan Universal Windows Platform (UWP).
Microsoft juga disebut-sebut akan membedakan Windows Lite dibandingkan sistem operasi Windows saat ini, dengan menyediakan user interface yang benar-benar berbeda.
Raksasa teknologi tersebut bahkan berani menyebutnya sebagai versi Windows ringan pertama yang tidak akan dijual keperusahaan kecil maupun besar.
{Baca juga: Ringan dan Tipis, Begini Tampang Lenovo Yoga S730}
Sama seperti Chrome OS, Windows Lite harus sudah di-instal sebelumnya oleh vendor desktop. Untuk menyediakan “ruang” terhadap Windows Lite, Microsoft juga dikabarkan akan mempensiunkan Windows 10 S.
Sama seperti sistem operasi mobile Android Go, Windows Lite juga meringankan beban berbagai jenis PC. Sebab, sistem operasi itu berjalan super ringan, instan, dan selalu terhubung ke internet.
{Baca juga: Windows 10 S Ternyata Bukan OS Mandiri}
Apabila rumor dan spekulasi itu benar-benar terjadi, pengguna bisa jadi akan melihat peluncuran Windows Lite pada awal tahun 2019 mendatang. Qualcomm disebut-sebut akan memperkuat perangkat pertama yang menjalankan sistem baru ini.
Sebelumnya dikabarkan, setelah delapan tahun, valuasi pasar Microsoft mampu menyalip Apple. Microsoft bahkan diperkirakan meraup keuntungan besar lewat komputasi awan bernama Azure.
{Baca juga: Berkat Azure, Valuasi Pasar Microsoft Salip Apple}
Keuntungan Micorosft terus berkembang seiring performa bisnis komputasi awan. Senin (3/12/2018), nilai saham Microsoft meningkat 0,6 persen menjadi Rp 1,5 juta per lembar.
Peningkatan nilai saham tersebut membuat valuasi pasar Microsoft berada di angka USD 851,2 miliar atau sekitar Rp 12,1 kuadriliun. Berbanding terbalik, nilai saham Apple turun 0,5 persen. (SN/FHP)
