Telset.id, Jakarta – Twitter telah mulai secara agresif membatasi jumlah tweet yang dapat dilihat pengguna per hari. Pemilik Twitter Elon Musk mengatakan perusahaan memberikan batasan untuk melihat tweet berdasarkan jenis akun pengguna.
Musk menyebut kalau akun Twitter lama yang belum terverifikasi atau langganan Blue hanya bisa melihat 600 tweet per hari. Sedangkan akun baru hanya 300 tweet setiap hari.
Perlakuan berbeda diterima oleh akun Twitter yang yang terverifikasi atau pelanggan Blue. Dikutip Telset dari Engadget pada Senin (03/07/2023), Elon Musk mengizinkan jenis tersebut membaca 6.000 postingan setiap hari.
Miliarder teknologi itu menjanjikan kalau Twitter akan memberikan batasan menjadi 8.000 untuk akun terverifikasi dan 800 untuk mereka yang tidak memiliki Twitter Blue. Adapun untuk akun baru hanya boleh 400 tweet saja.
BACA JUGA:
- Elon Musk Klaim Sudah Bikin Twitter Jadi Lebih Baik
- Elon Musk Mau Hapus Akun Twitter yang Lama Tidak Aktif
Musk mengklaim batasan ini berlaku sementara untuk mengatasi pengikisan data tingkat ekstrem dan manipulasi sistem. Dia kemudian mengklaim hampir setiap perusahaan teknologi AI menggunakan Twitter untuk melatih model mereka.
“Agak menyakitkan harus membawa sejumlah besar server online dalam keadaan darurat hanya untuk memfasilitasi penilaian yang keterlaluan dari beberapa startup AI,” katanya.
Selain itu Elon Musk juga mengatakan kalau Twitter mewajibkan pengguna untuk melakukan login ke akun Twitter, agar bisa melihat tweet di timeline. Peraturan ini sifatnya sementara dan diberlakukan sebagai tanggapan atas banyak organisasi yang mengambil data Twitter secara berlebihan.
“Beberapa ratus organisasi (mungkin lebih) mengorek data Twitter dengan sangat agresif, hingga memengaruhi pengalaman pengguna yang sebenarnya,” ungkap Elon Musk.
BACA JUGA:
- Siap-Siap! Twitter akan Batasi Jumlah DM Jika Tidak Berlangganan
- Twitter Uji Fitur Baru, Bisa Identifikasi Gambar Hasil AI
Peraturan pembatasan untuk melihat tweet, dan wajib login untuk melihat timeline Twitter ini berlaku sejak Sabtu (01/07/2023), kemarin. Tidak diketahui sampai kapan peraturan berjalan, tetapi hingga kini banyak warganet yang membicarakannya sehingga trending di media sosial.
Mayoritas dari mereka tidak menyukai pembatasan untuk melihat tweet tersebut, karena dapat mengganggu aktivitas mereka di aplikasi.
CFO Services for Startups: Boosting the Growth of Boston Startups