Telset.id, Jakarta – TikTok meluncurkan program pemasaran untuk menarik lebih banyak pengiklan. Perusahaan kini menghadirkan alat pengukur keberhasilan kampanye iklan yang berjalan di aplikasi video pendek.
Program pemasaran TikTok ini memungkinkan merek dan pemasar menjalankan kampanye iklan. Seperti diketahui, saat ini platform memiliki sekitar 20 mitra bersertifikat, termasuk platform pemasaran digital MakeMeReach dan analisis data Kantar.
{Baca juga: Para Influencer Ketar-ketir Dampak TikTok “Diharamkan”}
Bisnis periklanan TikTok belum lama eksis. Namun, seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Kamis (3/9/2020), platform ini telah menjadi tempat populer bagi merek yang bertujuan untuk menjangkau pengguna berusia muda.
ByteDance telah diperintahkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk melepas operasional TikTok di tengah kekhawatiran keamanan data pribadi. ByteDance punya waktu sampai 15 September 2020.
Microsoft Corp dan Oracle Corp termasuk diantara pihak yang tertarik mengakuisisi. Namun, aturan baru China seputar ekspor teknologi membuat penjualan operasional TikTok di AS memerlukan persetujuan Beijing.
Belum lama ini ada laporan bahwa ByteDance sedang berpacu dengan waktu sehingga memutuskan untuk melakukan persiapan rencana kontinjensi guna menghadapi kemungkinan larangan TikTok di AS.
ByteDance tidak berani mengambil risiko dan dilaporkan sedang menyusun rencana darurat. Rencana kontijensi datang dalam bentuk memo. Perusahaan meminta kepada insinyur TikTok untuk menyusun rencana.
Rencana terbaik adalah menutup aplikasi di AS. ByteDance juga meminta kepada karyawan dan vendor di AS agar diberi kompensasi jika terjadi penutupan operasional. Kini, berlaku pembekuan perekrutan karyawan.
{Baca juga: TikTok Dilarang, Karyawannya di AS akan Tuntut Trump Cs}
Sebelumnya, TikTok dan karyawannya di Amerika Serikat (AS) berencana untuk membawa pemerintahan Presiden Trump ke pengadilan. Mereka tak terima TikTok dilarang di negeri Paman Sam.
Gugatan karyawan TikTok di AS terhadap perintah eksekutif Trump akan terpisah dari gugatan yang menunggu keputusan dari ByteDance. Hal itu disampaikan Mike Godwin, pengacara para karyawan TikTok. [SN/IF]