Telset.id, Jakarta – Aplikasi perpesanan Telegram telah diunduh lebih dari 500 juta kali di Google Play Store. Layakkah Telegram disejajarkan dengan aplikasi perpesanan lain, terutama WhatsApp dan Facebook Messenger?
WhatsApp dan Facebook Messenger memang telah diunduh miliaran kali oleh pengguna di seluruh dunia. Namun, perlu dicatat bahwa Telegram tidak pernah diinstal secara default atau bawaan di perangkat jenis apapun.
{Baca juga: Cara Download Video YouTube Pakai Aplikasi Telegram}
Lebih-lebih, tahun lalu Telegram baru mencatatkan unduhan 300 juta kali. Dengan kata lain, tambahan 200 juta unduhan pada hampir pertengahan tahun ini merupakan pertumbuhan luar biasa yang diraih oleh Telegram.
Belum lagi jika menghitung klien lain yang disebut Telegram X. Kalau diakumulasikan, angka unduhan Telegram mencapai 510 juta kali. Telegram X memiliki antarmuka yang sedikit berbeda dan fitur animasi yang lebih halus.
Bulan lalu, seperti dikutip Telset.id dari Phone Arena, Selasa (5/5/2020), Telegram berhasil meraup 400 juta pengguna. Pengembang aplikasi juga mengungkapkan bahwa 1,5 juta pelanggan baru mendaftar Telegram setiap hari.
Pengembang Telegram mengatakan bahwa layanan yang ditawarkan oleh aplikasi sangatlah memudahkan pekerjaan dan studi jarak jauh. Selama pandemi virus corona, popularitas Telegram otomatis terdongkrak naik.
{Baca juga: Telegram akan Punya Fitur Grup Panggilan Video}
Dukungan lintas-platform juga tersedia, memungkinkan pengguna untuk beralih secara mudah di antara berbagai perangkat. Telegram bahkan gratis alias tidak memungut biaya pemakaian serta tidak mengandung iklan apa pun.
Telegram sendiri baru saja meluncurkan fitur Grup Panggilan Video Telegram. Tak salah, karena di tengah kehebohan pandemi corona, layanan video call sangat laris manis.
Saat ini, aplikasi dan fitur video call menjadi semakin populer karena virus corona telah memaksa semua orang untuk tinggal di rumah. Orang-orang menggunakan layanan itu untuk bisa terhubung satu sama lain.
Menurut Telegram, panggilan video pada 2020 mirip dengan olahpesan pada 2013. Namun, keduanya tidak benar-benar aman. Karena itu, tahun ini Telegram mencoba menghadirkan fitur group video call yang dijamin aman.
Sayang, Telegram belum bersedia mengungkap seperti apa detail mengenai fitur grup panggilan video baru yang diklaim mengutamakan keamanan tersebut. Telegram juga belum menyebut tanggal pasti kehadiran layanan itu.
Akhir tahun lalu, Telegram juga merilis pembaruan baru di perangkat bersistem operasi iOS maupun Android (v5.10) dengan membawa sejumlah fitur baru. Satu di antaranya kemampuan untuk mengirim pesan secara diam-diam. [SN/HBS]