Telset.id, Jakarta – Mulai bulan depan, para pengguna Android mungkin akan merasa sedikit lebih sebal ketika mengakses Google Play Store. Pasalnya, toko aplikasi Android itu baru saja mendapatkan desain ulang dengan corak putih menyilaukan, dan akan ada video iklan aplikasi yang diputar secara otomatis.
Ya, seperti dilaporkan GSMArena, seperti dikutip Telset.id, Senin (02/09/2019), mulai bulan depan di Play Store akan terdapat video promo aplikasi yang tampil secara otomatis. Video tersebut bakal muncul di daftar aplikasi Android.
Google mengatakan, video dalam daftar aplikasi akan diputar secara otomatis guna membantu lebih banyak pengguna dalam menemukan konten untuk perangkat mereka.
{Baca juga: Asyik!! Game Stranger Things Hadir di iOS dan Android}
Namun demikian, keputusan itu mungkin tidak akan berjalan baik dengan beberapa pengembang aplikasi. Sebab, Google berujar bahwa pengembang harus menonaktifkan monetisasi dalam video yang ditarik dari YouTube.
“Jika videomu dimonetisasi, konten tersebut dapat menampilkan iklan YouTube. Hal ini tentu membingungkan pengguna. Saat menjelajah Google Play, kami ingin mereka melihat aplikasimu, bukan iklan orang lain,” tulis Google dalam pernyataannya.
Informasi menyebut bahwa para pengembang aplikasi memiliki waktu hingga 31 Oktober 2019 untuk menonaktifkan monetisasi dalam video atau mengunggah video dengan konten berbeda tanpa klaim monetisasi.
YouTube juga memutar video secara otomatis saat pengguna menggulir halaman utama. Akan tetapi, pengguna punya opsi untuk menonaktifkan menu putar otomatis pada aplikasi. Para pengguna Android pun berharap Play Store pun bisa memberikan opsi yang serupa.
{Baca juga: Awas! Lebih dari 2.000 Aplikasi Berbahaya Ancam Smartphone Android}
Belum lama ini, Google membuat kebijakan tegas dengan menghapus banyak aplikasi di Play Store. Aplikasi yang dihapus memungkinkan pengguna untuk menguntit orang lain. Tentu, hal tersebut melanggar privasi.
Google merujuk kepada laporan Avast, yang menemukan tujuh aplikasi di Play Store punya kemampuan untuk melacak dan mengirim data lokasi, kontak pribadi, daftar panggilan, bahkan pesan teks pengguna. (SN/FHP)
Sumber: GSMArena