Tahun 2018, Netflix Aplikasi Paling Laris di iOS

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id,Jakarta – Menonton film melalui smartphone atau streaming film nampaknya menjadi tren yang mendominasi di tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan survei di tahun ini bahwa aplikasi Netflix adalah aplikasi paling laris di iOS sepanjang tahun 2018.

Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Senin (17/12) perusahaan analis Sensor Tower mengungkap hasil kompilasi dari 10 aplikasi terlaris teratas pada perangkat iOS untuk tahun 2018.

Hasilnya banyak aplikasi berlangganan yang mendominasi, dimana layanan streaming film Netflix berada di urutan pertama. Netflix diperkirakan telah menghasilkan $ 790,2 juta atau Rp 11,5 triliun.

Sedangkan aplikasi berlangganan yang masuk 10 besar lainnya adalah Hulu, Pandora, Youtube (layanan Youtube Red/ Premium) dan aplikasi Tinder yang juga menawarkan langganan bulanan untuk membuka kunci fitur kencan “premium”.

{Baca juga: 5 Aplikasi Musik Streaming Terbaik di Android & iOS}

Selain itu, posisi 10 besar tersebut juga diisi oleh beberapa aplikasi dari China yang belum pernah Anda dengar. Berdasarkan angka-angka ini, tidak mengherankan jika Apple berusaha mendorong pengembang untuk mengadopsi model langganan untuk aplikasi mereka.

Ini menjamin aliran pendapatan yang stabil versus pembelian satu kali atau bahkan pembelian dalam aplikasi yang mungkin tidak dijamin akan terjadi cukup sering untuk dapat berkelanjutan.

Dominasi Netflix sebagai penyedia film memang semakin besar. Bahkan keberadaannnya dikhawatirkan oleh pengusaha bioskop karena bisa menurunkan jumlah penonton mereka.

Baru-baru ini pemerintah Italia memberlakukan aturan untuk selamatkan bioskop. Mereka mengharuskan film buatan Negeri Pizza tersebut untuk ditayangkan di bioskop terlebih dahulu, sebelum diedarkan melalui layanan streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan lainnya.

{Baca juga: Selamatkan Bioskop, Film Dilarang Tayang Perdana di Netflix}

Ditegaskan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Italia, Alberto Bonisoli, harus ada jarak sekitar 105 hari, antara rilis film di bioskop dengan layanan streaming. Jarak tersebut bisa dikurangi menjadi 60 hari.

Asalkan, film itu ditayangkan kurang dari 80 bioskop, atau memiliki penonton kurang dari 50.000 dalam kurun waktu tiga minggu penayangan perdana. Bonisoli mengatakan, ada alasan kenapa aturan tersebut diberlakukan. Alasan utamanya adalah, ingin melindungi industri bioskop di tengah layanan streaming yang semakin banyak peminatnya. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI