Telset.id, Jakarta – Spotify saat ini telah mengumumkan ke para penggunanya yang menggunakan layanan premium bahwa sistemnya tidak lagi mendukung pembayaran melalui Apple App Store.
Sebagai peningat, Spotify tidak mengizinkan pengguna berlangganan melalui pembelian dalam aplikasi Apple sejak 2016 silam. Namun, pengguna yang sudah berlangganan melalui metode itu bertahun-tahun yang lalu dapat tetap membayar dengan cara itu hingga sekarang.
Mennurut laporan dari Variety, layanan streaming musik asal Swedia ini menyebarkan kepada pelanggannya yang terkenda dampak perubahan metode pembayaran yang akan datang.
BACA JUGA:
- Bukan Cuma Lagu, Spotify akan Hadirkan Video Musik Berdurasi Penuh
- Elon Musk dan Bos Spotify Kritik Kebijakan Apple App Store
“Kami menghubungi Anda karena ketika Anda bergabung dengan Spotify Premium, Anda menggunakan layanan penagihan Apple untuk berlangganan. Sayangnya, kami tidak lagi menerima metode penagihan tersebut sebagai bentuk pembayaran,” tulis Spotify dalam pemberitahuan tersebut.
“Jika Anda ingin tetap berlangganan Premium, Anda harus berlangganan kembali setelah periode penagihan terakhir Anda berakhir dan akun Anda telah dipindahkan ke akun Gratis,” tambahnya.
Di sisi lain, keputusan Spotify menghentikan metode pembayaran melalui Apple App Store adalah hal yang baik bagi pendapatan perusahaan.
Seperti yang diketahui, Apple mengambil 30% setiap pembelian dalam aplikasi, pengguna yang berlanggan juga dikenakan biaya tambahan $3 per bulannya, yang mana jika melakukan pembayaran langsung tidak ada biaya tambahan.
Meskipun, Apple sekarang membuat kebijakan mengurangi komisinya 15 persen setelah pengguna berlangganan selama 1 tahun. Sementara itu, Apple telah mengumpulkan biaya 15 persen dari sekitar 680.000 pelanggan Spotify.
Dilansir Telset dari Engadget, bagi pengguna yang melakukan pembayaran melalui Apple App Store, nantiny dapat beralih ke pembayaran melalui kartu kredit atau PayPal untuk melanjutkan program langganan premium.
Baik Apple dan juga Google memang membebankan pajak di toko aplikasi masing-masing mereka pada saat pengguna membeli aplikasi atau berlangganan melalui pembelian di dalam toko aplikasi.
Awal tahun lalu, Google telah mengumumkan bahwa akan membuat program yang memungkinkan pengguna menggunakan penagihan pihak ketiga di Android yang bernama Penagihan Pilihan Pengguna (UCB), dimulai dengan Spotify pada akhir tahun lalu.
BACA JUGA:
- Spotify Versi Desktop Punya Wajah Baru dengan Fitur Perpustakaan
- Spotify Didenda Rp 80,3 Miliar Gegara Langgar Aturan Privasi Data
Namun, masih belum jelas berapa banyak pengguna yang berlangganan melalui UCB dibandingkan menggunakan sistem pembelian standar Google. Sementara itu, ada juga rumor yang mengatakan bahwa Apple akan menghadirkan toko aplikasi pihak ketiga di iOS.
