Telset.id, Jakarta – Lembaga riset Counterpoint merilis laporan terkait layanan streaming musik berbayar di tahun 2019. Dalam laporan Counterpoint, Spotify menjadi layanan streaming musik terbesar dan populer dengan menguasai 35% dari total pengguna yang ada.
Dikutip dari Ubergizmo, Spotify menjadi layanan streaming musik terbesar karena memiliki 35% dari total pelanggan layanan streaming musik berbayar di seluruh dunia.
Layanan tersebut mengalahkan Apple Music yang berada di posisi kedua dengan persentase 19%, serta Amazon Music dengan total 15%.
{Baca juga: Bikin Daftar Lagu untuk Hewan Kesayangan via Spotify, Bisa!}
Dilansir Telset.id pada Senin (06/04/2020), posisi empat dan lima diisi oleh Tencent Music dan YouTube Music dengan jumlah 11% dan 6%.
Pada laporan Counterpoint, disebutkan mengapa Spotify masih menguasai layanan streaming musik sampai sekarang. Rupanya, layanan tersebut memiliki keunggulan di bidang promosi dan konten eksklusif.
Promosi yang dimaksud seperti, layanan Spotify Premium gratis selama tiga bulan, dan beragam diskon menarik. Sehingga, banyak pengguna memutuskan untuk membayar sejumlah uang dan tetap setia menggunakan Spotify.
{Baca juga: Masyarakat Indonesia Getol Googling Soal Gejala Virus Corona}
“Spotify mempertahankan posisi teratasnya dengan bantuan kegiatan promosi seperti Spotify Premium gratis selama tiga bulan, pemotongan harga, kampanye yang disesuaikan seperti Spotify dan fokus pada konten eksklusif,” tutur Counterpoint Research.
Perlu diketahui, pada Februari lalu Spotify merilis kinerja mereka di Q4-2019. Dalam laporan itu disebutkan, perusahaan meraih peningkatan pendapatan cukup signifikan. Akan tetapi, dalam laporan yang sama, disebutkan juga kalau Spotify rugi hingga Rp 1,1 triliun.
{Baca juga: Punya 271 Juta Pengguna, Spotify Masih Rugi Rp 1,1 Triliun}
Mengutip dari Asia One, Spotify mengatakan dalam laporannya bahwa jumlah pelanggan mereka kini mencapai 271 juta pengguna atau naik 31% dibanding tahun lalu. Dengan peningkatan jumlah pengguna yang cukup signifikan, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut juga meraih peningkatan pendapatan yang terbilang tinggi.
Total pendapatan Spotify mencapai USD 2 miliar atau Rp 27,3 triliun. Itu berarti, pendapatan Spotify naik 24% dibandingkan tahun lalu. Namun, Spotify harus menerima kenyataan bahwa mereka masih rugi sekitar USD 85 juta atau Rp 1,1 triliun di tahun ini. (NM/MF)