Telset.id, Jakarta – Spotify kini bersiap untuk membuat harga layanan langganan premium naik bagi para setiap pengguna yang ingin streaming musik dengan bebas iklan.
Seperti yang diketahui, sebelumnya di tengah lonjakan harga yang semakin meningkat di pasar streaming musik, Spotify menjadi salah satu platform yang menolak menaikkan harga langganannya.
Dengan membuat harga layanan premium naik, menunjukan bahwa Spotify akan berubah dalam ketetapan harga yang telah ditentukan oleh perusahaan kepada para pelanggan premium.
BACA JUGA:
- Spotify Matikan Metode Pembayaran Premium via Apple App Store
- Bukan Cuma Lagu, Spotify akan Hadirkan Video Musik Berdurasi Penuh
Meski begitu, harga layanan Spotify premium yang naik ini tidak terlihat signifikan, karena hanya meningkat sebesar $1 atau sekitar Rp 15 ribu saja, lapor Gizmochina. Di sisi lain, ini menandai perubahan dalam strategi penetapan harga langganan premium, yang sebelumnya stabil di $9,99 selama beberapa waktu lalu.
Berita mengenai peningkatan harga yang akan datang ini muncul setelah perusahaan penyedia streaming musik lainnya menaikkan harga layanannya selama setahun terakhir.
Sementara itu, raksasa streaming musik asal Swedia ini mendapat keuntungan dari masuknya pelanggan yang beralih dari layanan streaming lain yang harganya meningkat, kini tampaknya perusahaan harus mengikuti tren peningkatan harga untuk mengurangi kerugian dan mempertahankan penggunanya dalam jangka panjang.
Berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal, Spotify diharapkan membuat pengumuman resmi harga baru di pasar AS paling cepat minggu depan. Biaya langganan baru ini sebesar $10,99 atau sekitar Rp 165 ribu untuk paket bebas iklan tampaknya akan berlaku setelah pengumuman.
Walaupun, ini kabar yang kurang mengenakan bagi pelanggan Spotify yang sudah ada, penting untuk diketahui bahwa harga yang lebih mahal akan berlaku di wilayah lainnya. Di sisi lain, perusahaan bahkan memberhentikan karyawannya dalam jumlah besar untuk mengimbangi inflasi ekonomi.
Saat ini, Spotify menawarkan paket gratis yang didukung iklan yang memungkinkan pengguna memutar musik dari perpustakaannya yang besar, karena berisi 80 juta yang terdiri dari lagu, podcast, dan audio book. Namun, ada beberapa keterbatasan seperti tidak mengunduh, mendengar secara offline, dan memutar lagu hanya di daftar putar tertentu.
Sedangkan, paket premium memungkinkan pelanggan mendengarkan lagu bebas iklan, mengunduh musik dan podcast untuk didengar secara offline, dan kebebasan untuk memutar lagu apa pun sesuai keinginannya. Selain itu, pelanggan premium juga bisa menikmati musik berkualitas tinggi.
Di sisi lain, para pelajar bisa memanfaatkan diskon 50% untuk paket premium hingga 4 tahun, yang membuat harganya menjadi lebih terjangkau. Lalu, untuk para pasangan bisa memanfaatkan paket Premium Duo yang menawrkan dua akun premium dengan harga diskon.
BACA JUGA:
- Spotify Versi Desktop Punya Wajah Baru dengan Fitur Perpustakaan
- Spotify Didenda Rp 80,3 Miliar Gegara Langgar Aturan Privasi Data
Selain itu, ada juga paket keluarga, yang mencakup hingga 6 orang dengan akun premiumnya masing-masing, dan paket ini juga dilengkapi Spotify Kids dan filter konten eskplisit.
