Telset.id, Jakarta – Ada kabar mengejutkan bagi para netizen yang aktif ‘Twitteran’. Sebuah bug yang telah menjangkiti Twitter sejak 2014 atau selama 4 tahun menyerang perlindungan postingan atau Tweet beberapa pengguna Twitter di Android.
Dilansir Telset.id dari Engadget pada Jumat (18/01/2019) mereka mempublikasikan tweet dari beberapa pengguna Android yang sebenarnya bersifat pribadi atau berada dalam fitur “Protect Your Tweets”.
Pihak Twitter pertama kali mengungkapkan masalah ini di Help Center miliknya dan mengaku telah memperbaiki bug tersebut pada 14 Januari 2019 lalu.
Pada keterangannya, pihak Twitter mengatakan jika bug tidak mempengaruhi orang-orang yang menggunakan Twitter di iOS atau desktop.
{Baca juga: Keamanan Lemah, Akun Twitter Bisa Diretas Lewat Pesan SMS}
Masalah bug ini muncul ketika orang yang menggunakan aplikasi Twitter di Android berusaha mengubah pengaturan pada akun dan memperbarui alamt email.
Setelah melakukan perubahan itu, pihak Twitter akan menonaktifkan pengaturan “Protect Your Tweets,” jika selama ini aktif dan bug tersebut pun muncul.
Masalah ini mempengaruhi pengguna Android yang membuat perubahan pada akun mereka antara 3 November 2014 hingga 14 Januari 2019.
Pihak Twitter mengatakan telah menjangkau pengguna yang diketahui telah dipengaruhi oleh bug tetapi pihaknya juga merekomendasikan pengguna yang ingin mempertahankan fitur “Protect Your Tweets” untuk periksa kembali untuk memastikan fitur tersebut telah aktif.
{Baca juga: Perangkat Jaringan Jadi Celah Pelaku Kejahatan Siber}
Twitter sendiri telah menghadapi isu panas dari Komisi Perlindungan Data Irlandia karena gagal memenuhi permintaan untuk menyediakan data pelacakan yang dikumpulkan melalui layanan pemendekan tautan perusahaan t.co.
Sebelumnya Perusahaan keamanan siber, Insinia menemukan celah keamanan di media sosial Twitter. Menurut mereka, mereka dapat mengatur postingan sebuah tweet di akun selebriti melalui Short Message Service (SMS) atau pesan singkat.
{Baca juga: Awas! Serangan Malware dari Meme di Twitter}
Dilansir Telset.id dari The Guardian pada Selasa (02/01/2019), ada dua selebritas yakni Louis Theroux dan Eamonn Holmes yang diuji coba dalam penelitian ini.
Menurut perwakilan pihak Insinia, Mike Godfrey, perusahaan mereka dapat memposting tweet di akun selebriti dengan teknologi spoofing dalam ponsel untuk menyoroti cacat keamanan di sistem jaringan media sosial.
Hasilnya terdapat celah keamanan di Twitter dan orang dapat menyalahgunakan kelemahan tersebut untuk menyebarkan disinformasi dan merusak reputasi individu terkemuka. [SN/HBS]
Sumber: Engadget