Alibaba Klaim Berhasil Tekan Barang Bajakan di Taobao

Telset.id, Jakarta – Tahun lalu, sedikitnya satu dari setiap 10.000 pesanan di platform Taobao milik Alibaba merupakan barang yang diduga palsu. Namun, perusahaan asal China itu mengklaim telah berhasil mengurangi jumlah produk tiruan di Taobao.

Dalam laporan perlindungan kekayaan intelektual tahunan yang dirilis pekan lalu, Alibaba mengatakan bahwa analisis big data dan kerja sama erat dengan pemilik merek dan penegak hukum berhasil menekan kasus pemalsuan.

Seperti dikutip Telset.id dari Straititmes, Jumat (18/1/2019), Alibaba menempati urutan ketujuh situs yang paling banyak dikunjungi di dunia, mengungguli Amazon. Alibaba juga memiliki 666 juta pengguna aktif setiap bulan.

{Baca juga: Amazon Diprotes karena Menjual Headphone Palsu}

“Sumber barang palsu terus ditekan dan ruang bagi para pemalsu dipersempit hingga tingkat yang paling tinggi pada tahun lalu. Hasilnya, keluhan terus berkurang secara signifikan,” kata Kepala Pejabat Tata Kelola Alibaba, Zheng Junfang.

Menurut Alibaba, keluhan hak kekayaan intelektual dari pemilik merek turun 32 persen pada tahun lalu dibanding tahun sebelumnya. Alibaba juga berhasil mengindentifikasi 96 persen barang-barang bajakan sebelum berhasil dijual.

{Baca juga: Disokong Alibaba, Startup Bike-Sharing Ini Malah Nyaris Bangkrut}

Dalam beberapa tahun terakhir, Alibaba secara terbuka telah mengintensifkan upaya untuk melawan keberadaan barang-barang palsu di platform. Perusahaan menetapkan aturan dalam perlindungan kekayaan intelektual.

Meski begitu, Taobao masih disebut sebagai daftar hitam di pasar online maupun fisik di Amerika Serikat. Taobao dianggap memfasilitasi pembajakan dan pemalsuan secara besar-besaran. Alibaba telah memprotes daftar hitam tersebut. [SN/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI