Telset.id, Jakarta – Para pengguna Twitter di iOS saat ini bisa memantau atau melihat secara langsung berapa banyak jumlah pengguna lain yang sudah bookmarks atau menandai cuitan mereka secara langsung.
Seperti yang diketahui, Twitter merupakan salah satu platform media sosial paling populer di dunia yang bisa dimanfaatkan para pengguna untuk memposting pesan singkat yang biasa dikenal dengan tweet, yang berisikan 280 karakter atau lebih untuk pengguna Twitter Blue. Tweet tersebut juga bisa berisikan teks, foto, video, hingga tautan ke web lain.
Platform ini dikenal dengan sifatnya yang real-time menjadikannya sebagai wadah untuk menyampaikan informasi secara cepat. Dan para pengguna bisa melakukan bookmark atau menandai tweet dari pengguna lain untuk bisa diakses kembali dengan mudah.
BACA JUGA:
- Source Code Bocor, Twitter Curiga Pelaku Karyawannya Sendiri
- Twitter Perbarui Kebijakan untuk Cegah Postingan Berisi Ancaman
- Meta Bikin Aplikasi Pesaing Twitter yang Terdesentralisasi
Saat ini, pengguna Twitter di iOS bisa melacak dan memantau atau lihat berapa banyak orang yang sudah menandai atau bookmarks cuitan mereka melalui update terbarunya di Apple App Store, Menurut laporan dari Gizmochina.
Penambahan fitur baru Twitter ini melengkapi metrik platform yang sudah ada, seperti para pengguna bisa melihat jumlah like, retweet, dan quotes, yang memberi pengguna gambaran menyeluruh mengenai popularitas atau jangkauan cuitan mereka.
Namun, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya fitur baru Twitter ini hanya tersedia di platform iOS, dan hingga saat ini masih belum ada informasi kapan fitur tersedia di Android atau versi webnya.
Di sisi lain, mengenai keamanan akun pengguna, Twitter telah meyakinkan bahwa bookmark tetap bersifat pribadi untuk para pengguna, dan identitas mereka yang menyimpan tweet tidak akan diberi tahu.
BACA JUGA:
- Cara Kembalikan Akun Twitter yang Terkunci Karena Pembatasan Usia
- Mulai Bulan Depan, Akun Twitter yang Diblokir Bisa Ajukan Banding
Fitur baru ini terbukti bisa bermanfaat bagi pembuat konten dan perusahaan yang dapat menggunakan metrik untuk mengevaluasi sejauh mana postingan mereka berguna, sehingga mereka bisa menyempurnakan konten untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Terlepas dari manfaat fitur baru Twitter ini, mungkin tidak menghasilkan banyak buzz seperti sebelumnya, mengingat fokus platform baru-baru ini pada masalah pemadaman dan pengenalan paywal untuk autentikasi dua faktor berbasis teks. [FY/HBS]