Telset.id, Jakarta – Twitter sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna perangkat berbasis iOS akan bisa memilih ikon aplikasi yang berbeda.
Selama ini, satu hal hebat tentang Android adalah pengguna dapat mengunduh paket ikon dan mengubah tampilan aplikasi di layar beranda. Pengguna dapat membuat tema atau penampilan tertentu sesuai selera.
{Baca juga: Pengguna Android Bisa Nikmati Dark Mode Twitter seperti di iOS}
Namun, seperti dilansir Ubergizmo yang dikutip Telset.id, Senin (20/7/2020), Twitter kabarnya sedang menguji fitur baru yang akan memungkinkan pengguna iOS untuk memilih ikon aplikasi yang berbeda.
Sebagai catatan, aplikasi Twitter pihak ketiga Apollo sudah memungkinkan pengguna untuk memilih ikon berbeda. Artinya, tidak akan sulit bagi Twitter untuk melakukan hal yang sama dengan aplikasi resminya sendiri.
Dan, asal tahu saja, iOS dan iPadOS benar-benar memungkinkan pengembang untuk memberikan pengguna pilihan guna memilih opsi ikon yang berbeda. Namun, sampai kini, belum banyak aplikasi memanfaatkannya.
Di iOS 14, Apple mengubah layar utama dengan membiarkan pengguna menyertakan widget yang dapat memengaruhi tata letak keseluruhan. Jadi, mungkin lebih banyak pengembang yang dapat memanfaatkannya.
{Baca juga: Cuitan Twitter untuk iOS Tampil Sesuai Kronologi}
Kendati begitu, belum jelas apakah Twitter akan benar-benar mengimplementasikan fitur baru tersebut atau tidak. Sebab, seperti biasanya, uji coba fitur baru banyak yang kemudian tidak benar-benar direalisasikan.
Sebelumnya, Twitter dikabarkan menghadirkan notifikasi khusus di tujuh negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Notifikasi tersebut dapat membantu pengguna yang mengalami kekerasan gender internet.
Cukup melakukan pencarian di “explore” terkait kekerasan gender maka akan muncul notifikasi dalam bahasa Indonesia.
{Baca juga: Twitter Berikan Notifikasi Khusus untuk Kekerasan Gender}
Notifikasi tersebut akan mengarahkan mereka ke hotline dan laman informasi sehingga mereka dapat mencari bantuan, sekaligus mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Twitter bermitra dengan LBH APIK Jakarta dan Komisi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) untuk layanan di Indonesia. [SN/HBS]