Telset.id, Jakarta – Menurut laporan Sensor Tower, berdasarkan data dan perkiraan, para pengguna smartphone iOS dan Android di seluruh dunia menghabiskan total USD 400 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun untuk jajan aplikasi selama Natal saja.
Jadi, kalau mengira bahwa pandemi Covid-19 secara global akan berdampak negatif terhadap ekonomi, 100 persen tidaklah benar. Pasalnya, pengembang aplikasi justru meraup banyak cuan selama pandemi virus corona di dunia.
Dikutip Telset dari Ubergizmo, Sabtu (2/1/2021), data Sensor Tower menunjukkan bahwa pengeluaran para pengguna iOS dan Android sebesar Rp 5,6 triliun untuk membeli aplikasi merangsang pertumbuhan 34,5 persen dari tahun ke tahun dibanding tahun lalu.
Sekadar informasi, tahun lalu, pengguna iOS dan Android menghabiskan uang hingga USD 300 juta atau sekira Rp 4,2 triliun untuk membeli aplikasi pada Natal.
{Baca juga: Rayakan Natal dan Tahun Baru, 2K Diskon Game Unggulan Hingga 75%}
Sensor Tower juga menemukan bahwa game atau permainan seluler berkontribusi terhadap sebagian besar pendapatan yang dihasilkan oleh aplikasi. Game menyumbang 27 persen dari total yang dihabiskan selama momen Natal.
Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya. Natal tahun ini, pengguna Android dan iOS menghabiskan sekitar USD 295,6 juta atau Rp 4,1 triliun untuk membeli game.
Natal tahun sebelumnya, konsumen smartphone Android dan iOS hanya menghabiskan USD 232,4 juta atai Rp 16,3 triliun untuk membeli permainan.
{Baca juga: Warganet Dunia Panjatkan Doa dan Harapan di Hari Natal 2020}
Menurut Sensor Tower, mayoritas orang yang memilih untuk lebih banyak di rumah selama pandemi Covid-19 justru memicu penjualan aplikasi. Banyak orang yang mencoba menemukan cara alternatif untuk menghibur diri selama di rumah.
Sensor Tower memperkirakan, para pengguna perangkat iOS dan Android di seluruh dunia masih tetap akan menunjukkan antusiasme tinggi dalam pembelian aplikasi. Sebab, virus corona bakal belum benar-benar tuntas pada 2021. (SN/MF)