Pengguna Firefox Bisa ‘Cekal’ Praktik Penambang Data

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Mozilla menghadirkan kemampuan baru di browser Firefox, yang memungkinkan pengguna menghindari praktik pengumpulan atau penambang data. Maklum, selama ini banyak aplikasi dan layanan online yang “menambang data” pengguna.

Biasanya, data pengguna yang dikumpulkan digunakan untuk tujuan pemasaran sehingga pengiklan tahu jenis iklan apa yang akan ditayangkan. Kalau Anda resah dengan praktik penambang data itu, pakailah browser atau peramban Firefox buatan Mozilla.

{Baca juga: Mozilla Perkenalkan 3 Fitur Baru di Firefox Lite}

Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Minggu (5/1/2020), kemampuan Firefox menghapus data yang dikumpulkan merupakan tindak lanjut Mozilla mengenai pemberlakuan undang-undang privasi konsumen.

Mozilla mengaku mengumpulkan sangat sedikit informasi tentang pengguna. Data yang dikumpulkan merupakan telemetri. Dengan kata lain, data-data tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keamanan Firefox.

Namun demikian, perusahaan menegaskan, apabila memang masih merasa tidak nyaman dengan hal itu, pengguna bisa melanjutkan dan langsung menghapusnya. Pengguna bisa melakukannya dengan peramban Firefox milik Mozilla.

“Kami telah memutuskan untuk melakukan yang terbaik dan memperluas hak penghapusan pengguna guna memasukkan penghapusan data telemetri yang disimpan dalam sistem,” demikian pernyataan Mozilla terkait kemampuan Firefox.

{Baca juga: Mozilla Imbau Pengguna Update Firefox, Ini Alasannya!}

Sampai saat ini, industri tidak secara khusus menganggap data telemetri sebagai data pribadi karena tidak dapat diidentifikasi oleh orang tertentu. Namun, Mozilla merasa sadar bahwa mengambil langkah tersebut sebagai upaya tepat.

Kasus pengumpulan data pengguna sedang menjadi isu hangat yang membuat kekhawatiran banyak pihak. Beberapa waktu lalu, Google ketahuan secara diam-diam mencatat semua aktivitas belanja online yang tersambung ke akun personal Gmail milik pengguna. Bahkan, Google menyimpan transaksi pengguna sejak 10 tahun lalu.

Seperti dilansir The Verge, Minggu (19/5), transaksi belanja online secara langsung menggunakan kartu kredit juga tercatat oleh Google. Gmail melihat nomor kartu kredit dan nama yang terhubung dengan email.

{Baca juga: Duh! Google Ternyata Catat Transaksi Belanja Online Pengguna}

Tak cukup sampai di situ, Gmail memonitor pula pengiriman tanda terima belanja serta program penawaran. Google menyatakan, pelacakan ini hanya dilihat oleh pemilik akun. Pengguna dapat menghapus informasi tersebut.

Sebelumnya, praktik pelacakan lokasi di Google juga sempat menimbulkan masalah pada tahun lalu. Kala itu, Google dituding masih terus melacak lokasi para pengguna meski pengaturan Riwayat Lokasi telah dimatikan alias dinonaktifkan. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI