Telset.id, Jakarta – Dengan Chromebook Google, pembaruan untuk Chrome OS dan browser atau peramban Chrome saling terkait. Tapi nantinya, Google akan pisahkan pembaruan Chrome OS dari Chrome.
Itu artinya, untuk mendapatkan Chrome versi terbaru, Google harus merilis pembaruan baru untuk Chrome OS secara terpisah.
Pembaruan sangat penting karena kelemahan keamanan, eksploitasi, dan kerentanan akan ditambal, bug diperbaiki, dan fitur baru ditambahkan. Berselancar lewat browser yang sudah ketinggalan zaman jelas rentan, bukan?
{Baca juga: Trik Bikin Google Chrome Selalu Incognito Mode di Android}
Kabar baiknya, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Rabu (29/4/2020), Google ingin melakukan sesuatu dengan memisahkan Chrome OS dan pembaruan browser Chrome. Lantas, apa manfaatnya jika dipisahkan?
Dengan cara revolusioner seperti itu, browser Chrome di Chromebook yang sudah kedaluwarsa masih akan bisa menerima pembaruan secara teknis, bahkan jika sistem operasi untuk Chromebook tertentu tidak mendapatkan update.
Mengingat orang-orang jarang sekali memperbarui laptop atau komputer setiap tahun, inovasi tersebut penting karena dapat menjaga pengguna tetap aman saat melakukan penjelajahan dalam waktu bertahun-tahun yang akan datang.
Sayang, belum jelas kapan Google berencana meluncurkan perubahan itu. Namun, laporan menyebut, pekerjaan tersebut tidaklah mudah. Perlu beberapa saat sebelum perubahan benar-benar dihadirkan Google ke para pengguna.
{Baca juga: Chrome OS Bakal Dukung Teknologi Biometrik?}
Google baru-baru ini mengumumkan pembaruan browser Chrome. Dalam Chrome termutakhir yang dirilis ke pengguna pada April 2020, ada peringatan terkait unduhan tidak aman. Namun, ada file yang paling berisiko terkena dampaknya.
Menurut Google, jenis file yang paling berisiko bagi pengguna akan terkena dampak pertama dengan rilis berikutnya mencakup lebih banyak jenis file. Peluncuran bertahap dirancang untuk secara cepat mengurangi risiko terburuk unduhan tak aman. [SN/HBS]