Telset.id, Jakarta – Media sosial asal Indonesia, Oorth memastikan bahwa data dari para penggunanya aman dan tidak diberikan ke pihak manapun. Menurut CIO Skynosoft, Mulyono Herman, pihaknya telah menyiapkan enkripsi dan sistem keamanan berlapis untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, terutama yang berkaitan dengan data pengguna.
“Kami menerapkan enkripsi, dan juga yang terpenting informasi user tidak akan diberikan ke pihak siapapun,” katanya saat peluncuran versi iOS dan website Oorth di Surakarta, Rabu (21/03/2018).
“Ke depan kami akan terus tingkatkan dari sisi infrasturktur hingga sisi internal kami. Kami akan berusaha memperbarui Oorth secara periodik,” lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa data center yang menyimpan data para penggunanya terdapat di Singapura. Hal tersebut bertujuan karena Oorth bukanlah hanya sebatas media sosial untuk masyarakat Indonesia saja, tapi juga internasional.
“Awalnya di Indonesia, tapi kami beralih ke Singapura. Yang terpenting, data ini milik bangsa Indonesia,” imbuh Mulyono.
Seperti diketahui, saat ini Oorth telah digunakan di 19 negara dengan total pengguna mencapai kurang lebih 34 ribu pengguna. Selain itu, terdapat juga kurang lebih 2.000 komunitas yang tergabung di dalam sistem Oorth.
Terakhir Mulyono juga menyatakan bahwa data penggunanya tak akan hilang meski mereka berganti perangkat. Itu terjadi karena data pengguna disimpan pada sistem cloud dan tidak disimpan dalam perangkat pengguna.
“Oorth menjamin data pengguna tak akan hilang selamanya dan tidak disimpan dalam perangkat, sehingga data tak akan hilang ketika berganti perangkat,” jelasnya. (FHP/IF)
