Telset.id, Jakarta – Twitter telah memperbarui kebijakannya terkait unggahan tak manusiawi. Kebijakan baru tersebut akan mengatur konten yang mungkin tidak melanggar kebijakan sebelumnya tetapi berkontribusi negatif bagi pengguna.
“Selama tiga bulan terakhir, kami telah mengembangkan kebijakan baru untuk mengatasi bahasa yang tidak manusiawi di Twitter. Bahasa yang membuat seseorang bisa berakibat buruk terhadap layanan,” kata Twitter.
Baca Juga: Waspada! Yahoo Pindai E-mail untuk Jualan Data ke Pengiklan
Dijelaskan media sosial besutan Jack Dorsey ini, ucapan atau bahasa yang tidak manusiawi adalah konten apa saja yang bisa merendahkan seseorang atau keanggotaan dalam kelompok tertentu termasuk dalam hal ras, agama, orientasi seksual, usia, pekerjaan, kesehatan, dan keyakinan politik.
Dilansir dari Wired, Kamis (27/09/2018), Twitter sedang meminta pengguna untuk menyelesaikan survei guna berbagi pemikiran tentang kebijakan “anti ucapan tidak manusiawi” itu. Twitter juga menyebut bahwa timnya akan bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah untuk menjalankan kebijakan baru tersebut.
Baca Juga: Akun Berbau Rusia Dilarang Eksis di Twitter
Sebelumnya pada Agustus lalu, Twitter berjanji akan melakukan aksi bersih-bersih akun bermasalah yang mencoba menghindar dari upaya pemblokiran. Akun-akun yang disasar sempat terdeteksi mengunggah konten-konten kasar.
Akun yang dipermasalahkan oleh Twitter adalah yang sebelumnya ditangguhkan atau berupaya lari dari pemblokiran. Pengguna akun sempat mengendus upaya jejaring sosial itu dalam melakukan sterilisasi.
Baca Juga: Ingin Cortana Lebih Manusiawi, Microsoft Akuisisi Startup Khusus AI
Mereka menghindar dari upaya Twitter dengan cara menyiapkan akun lain. Twitter menegaskan, gelombang baru upaya penangguhan akun bermasalah akan berlangsung dalam tempo sangat tinggi.
Twitter sebenarnya telah mengumumkan melalui kicauannya terkait upaya memerangi akun-akun palsu. Hanya saja, Twitter tidak menjelaskan cara mengidentifikasiakun-akun tersebut. (BA/FHP)
Like!! Thank you for publishing this awesome article.