Telset.id, Jakarta – Google baru saja meluncurkan aplikasi Gmail Go sebagai alternatif Gmail versi standar yang sering digunakan sebelumnya. Lantas, apa bedanya Gmail Go dengan Gmail versi standar?
Menurut laporan GSM Arena, surat elektronik di Gmail Go bisa diakses oleh pengguna cukup melalui perangkat berkinerja rendah. Performa Gmail Go diklaim lebih cepat dan cuma membutuhkan sedikit daya.
Namun, sesuai performa dan daya yang dibutuhkan, Gmail Go tidak dilengkapi fitur lengkap seperti di Gmail standar. Meski begitu, Gmail Go mendukung lebih dari satu akun serta mampu mengakomodasi penyimpanan hingga 15GB.
[Baca juga: Cara Memindahkan Email Yahoo ke Gmail]
Sayang, pada tahap awal ini Gmail Go belum tersedia di semua negara. Bahkan, aplikasi Gmail Go belum pula bisa dipakai untuk seluruh perangkat Android.
Berdasarkan kabar yang diterima, Gmail Go bakal rilis secara bertahap di beberapa negara dan sejumlah perangkat Android. Google menjanjikan Gmail Go akan tersedia untuk semua orang dalam beberapa pekan ke depan.
Sebelumnya, Google telah mengumumkan ekstensi baru untuk proyek AMP dan pengguna aktif media sosial. Ekstensi AMP baru tersebut bernama Stories.
Selain itu, Google merilis teknologi ad-blocking atau ekstensi penyaringan konten serta pemblokiran iklan. Iklan-iklan “menyebalkan” akan mendapat peringatan dari Google dan diminta enyah dalam waktu 30 hari.
Beberapa minggu lalu, Google juga memperbarui sistem keamanan Gmail terhadap phising dan spam. Hal itu dilakukan untuk meredam kasus phising melalui Google Docs yang ada di dalam Gmail pengguna.
Kemudian, Google mengumumkan bahwa Gmail mampu mendeteksi spam serta phising lewat update algoritma keamanan. Google menerapkan sistem kecerdasan di dalamnya.
[Baca juga: Awas! Jangan Klik Link Google Docs Ini di Gmail !]
Google mengklaim bisa mengenali phising dan spam dengan keakuratan hingga 99,9 persen. Para pengguna akan diberi pesan oleh Gmail jika surat elektronik yang masuk mengandung dua jenis pesan tak diinginkan tersebut. [SN/HBS]
