Telset.id, Jakarta – Teknologi Artificial Inteligence (AI) sudah semakin banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari perusahaan teknologi maupun di kantor-kantor pemerintah yang terkait fasilitias umum. Contoh paling mudah dapat kita lihat di Tiongkok, yang semakin gencar menerapkan teknologi AI untuk fasilitas publik.
Pemerintah Tiongkok memang sedang gencar-gencarnya mengembangkan teknologi AI. Negara berjuluk Tirai Bambu itu memiliki misi untuk menjadi negara pemimpin AI pada 2025 mendatang.
[Baca juga: Mid-range Battle: Moto G5S Plus vs Xiaomi Mi A1]
Rencana terbaru yang sedang digagas pemerintah Tiongkok adalah ingin menggunakan teknologi AI untuk pelayanan di kantor polisi. Nantinya, semua urusan di kantor polisi akan ditangani oleh AI.
Seperti dilaporkan The Next Web, kantor polisi ini akan dibangun di Distrik Wuhan. Belum diketahui mengapa wilayah ini yang dipilih sebagai lokasi pilot project. Yang pasti, warga di sana akan mendapatkan pelayanan yang cepat dan mudah dengan adanya teknologi AI.
Beberapa layanan yang akan ditangani oleh AI seperti misalnya layanan pengurusan surat izin mengemudi dan lisensi surat izin kendaraan. Jadi, nanti selain mengisi data, AI juga akan bertugas mengurus penilaian pemohon saat melakukan simulasi ujian SIM di sebuah alat khusus.
Yang lebih canggih lagi, nantinya para pengunjung yang datang ke kantor polisi tidak perlu membawa kartu pengenal apapun. Karena AI akan melakukan pemindaian terhadap wajah pengunjung sebagai alat pengenalan yang valid.
[Baca juga: Duh! Ribuan Ponsel Xiaomi Ilegal Kena Ciduk]
Dan karena menggunakan mesin, maka masyarakat akan mendapatkan keuntungan lain dari penggunaan AI karena kantor polisi tidak akan pernah ‘tidur’. Ya, Pemerintah Tiongkok merencanakan akan membuka kantor polisi ini selama 24 jam.
Pemerintah Tiongkok sendiri sudah menganggarkan dana sebesar USD 22 miliar atau sekitar Rp 298,3 triliun untuk melakukan pengembangan AI di berbagai bidang, termasuk kantor polisi tadi. Tapi belum diketahui kapan kantor polisi dengan teknologi AI ini akan mulai beroperasi. [NC/HBS]