Telset.id, Jakarta – Mulai hari ini, Rabu (17/1/2018), Lazada telah resmi membuka penjualan perdana Xiaomi Redmi Note 5A. Ada peristiwa menarik dari penjualan ini, dimana karena antusias pembeli yang begitu tinggi, membuat sejumlah konsumen merasa “tertipu” karena salah baca promo dari salah satu lapak di Lazada. Kok bisa?
Jadi, pada salah satu lapak menjual pelapis antigores untuk Redmi Note 5A. Toko ini menjual 100 antigores seharga Rp 882 ribu, setelah didiskon dari harga sebelumnya Rp 1,28 juta.
Namun mungkin karena begitu antusiasnya orang ingin membeli Redmi Note 5A dan kurang teliti dalam membaca promo yang ditulis, mereka pun mengira bahwa pelapak tersebut menjual Redmi Note 5A dengan harga yang “sangat menggiurkan”. Produk antigores itu pun langsung diserbu pembeli.
[Baca juga: AI Alibaba Kalahkan Manusia dalam Tes Membaca]
Namun tak berapa lama, para pembeli mulai “sadar” akan kesalahannya. Mereka pun rame-rame protes dan mengatakan merasa tertipu. Tak hanya protes, mereka juga meminta pihak Lazada mengembalikan uang mereka.
Dalam kolom komentar, mereka meminta pihak penjual dan Lazada untuk membatalkan pesanan dan mengembalikan uang mereka. Berikut ini beberapa komentar yang dilayangkan oleh para pembeli:
“Saya sangat kecewa dengan lazada. saya kira hp beneran, mohon pesanan saya di batalkan secepatnya,” ujar seorang pembeli bernama Merdine.
“Gara2 ikutan program flash HP Xiomai Redmi 5 tadi pagi, tiba2 ini masuk keranjang. langsung beli gak cek lagi. ternyata bukan HP.. mau batalin gak bisa. coba hubgi customer care utk pembatalan gak bisa juga. hadeeuuh.. kena jebakan betmen,” lanjutnya.
“Apaan CS, suruh balikin saat kurir antar ke rumah. baru kali ini kecewa belanja di laz. lain kali tolong deskripsinya diperjelas biar gak merasa spt dijebak. buruk banget,” protes pengguna bernama Santi.
“Maap yaa sebelumnya saya cuma mau mintak tolong agar pesanan saya dibatalkan saya kira ini hp rupanya bukan tolong ya Lazada pesanan saya yg ini dibatalkan,” ujar Fauzie Hermawan, salah seorang pembeli lainnya.
“Dear Lazada, saya mau membatalkan pesanan ini dikarenakan produk tidak menjelaskan apakah handphone atau acc (aksesori) saja. Mohon untuk membatalkan pesanan saya,” kata pembeli bernama Iwan.
Menurut pantauan tim Telset.id, sebenarnya sang pelapak sudah memberikan judul dan deskripsi yang lengkap dan cukup jelas pada barang yang dia jual. Tapi mungkin apakah karena penulisannya dalam bahasa Inggris yang disalah artikan, atau memang kurang teliti, sehingga membuat para pembeli merasa “kurang jelas” dengan deskripsinya.
Kami juga sudah meminta tanggapan terkait hal tersebut ke pihak Lazada. Dalam sebuah pesan singkat, pihak Lazada mengatakan bahwa dalam kasus ini, mereka akan memberlakukan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk proses refund.
Selain itu, pihak Lazada melalui CMO Lazada Indonesia, Achmad Alkatiri mengimbau agar masyarakat Indonesia lebih berhati-hati dan teliti dalam berbelanja secara online.
“Terkait pembeli yg keliru, kami menyayangkan konsumen tidak lebih teliti membaca nama produk dan juga penjelasannya sebelum membeli, mungkin karena terlalu antusias,” ujar Alkariti. [NC/HBS]