Telset.id, Jakarta – WhatsApp mengukuhkan dirinya sebagai aplikasi pesan instan terpopuler di dunia. Pasalnya, jumlah pengguna WhatsApp telah mengantongi lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia.
Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Kamis (13/02/2020), pencapaian yang diraih aplikasi milik Facebook sangat mengesankan. Jumlah pengguna WhatsApp yang mencapai 2 miliar akan sulit dicapai oleh aplikasi lain.
Pesaing terdekat WhatsApp saat ini hanya WeChat yang kabarnya telah memiliki 1 miliar pengguna. WeChat sendiri menjadi primadona di China karena menjadi super app dengan berbagai fitur.
WhatsApp juga telah mengambil kesempatan ini untuk menegaskan kembali pentingnya enkripsi, di mana mereka mengatakan bahwa semakin banyak pengguna yang dimiliki, semakin penting pula enkripsi itu.
{Baca juga: Sah! Iklan di WhatsApp Bakal Hadir Tahun Depan}
Menurut WhatsApp enkripsi yang kuat adalah kebutuhan dalam kehidupan modern. Mereka tidak akan berkompromi pada keamanan karena itu akan membuat orang kurang aman.
“Untuk perlindungan yang lebih banyak lagi, kami bekerja dengan para pakar keamanan top, menggunakan teknologi terkemuka di industri untuk menghentikan penyalahgunaan serta memberikan kontrol dan cara untuk melaporkan masalah tanpa mengorbankan privasi,” tulis WhatsApp.
WhatsApp memang terus menghadirkan berbagai fitur untuk memanjakan pengguna. Sebelumnya WhatsApp menyajikan fitur dark mode yang memungkinkan pengguna mengubah tampilan antarmuka WhatsApp menjadi serba hitam. Namun WhatsApp bukan berarti bebas dari kontroversi.
Pada Mei 2019 lalu WhatsApp telah mengonfirmasi bahwa iklan resmi di platform akan hadir pada tahun 2020. Rencana ini terungkap setelah seorang pengulas aplikasi bernama Matt Navarra membeberkan hal tersebut. Ia menyampaikannya lewat Twitter.
{Baca juga: Cara Aktifkan Dark Mode WhatsApp di Smartphone Android}
Sebuah foto mengenai bahan presentasi terkait monetisasi aplikasi messaging itu pada gelaran Facebook Marketing Summit di Belanda pun diunggahnya. Ia juga memberi penjelasan tentang isi bahan presentasi tersebut. Wacana tersebut mendapat kritik oleh pengguna. Fitur iklan sendiri hingga saat ini belum hadir di WhatsApp.