Telset.id, Jakarta – WhatsApp dilaporkan telah memblokir lebih dari 100 ribu akun jelang pemilu di Brasil. Pemilu tersebut, akan mempertemukan kandidat dari Partai Pekerja, Fernando Haddad, dan kandidat sayap kanan, Jair Bolsonaro.
Pemblokiran itu muncul akibat Facebook, sebagai perusahaan induk WhatsApp merasa kesulitan untuk memonitor konten yang ada di platform chatting itu.
Raksasa media sosial ini khawatir, munculnya disinformasi terorganisir oleh masyarakat via penyebaran pesan propaganda melalui WhatsApp.
Dilaporkan Gizmodo, dikutip Telset.id pada Senin (22/10/2018), media Brasil telah melaporkan tentang kerja sama pendukung Bolsonaro untuk menghujani para pengguna WhatsApp dengan “ratusan juta” pesan propaganda.
Di lain sisi, Haddad meminta agar kampanye spam WhatsApp yang bernilai jutaan dolar Amerika Serikat itu segera diselidiki. Beberapa partai politik di Brasil bahkan meminta agar Bolsonaro dinyatakan tidak pantas untuk menjadi calon presiden.
WhatsApp mengaku telah mengidentifikasi dan menghapus 100 ribu akun palsu menggunakan teknologi terbaru untuk mendeteksi spam yang menunjukkan akun dengan perilaku yang tidak biasa yang kerap menyebarkan informasi palsu.
Meski demikian, dilaporkan sekitar 120 juta pengguna WhatsApp di Brasil telah dibanjiri spam selama berbulan-bulan. Pesan spam tersebut beragam, mulai informasi palsu tentang cara mengikuti pemilu hingga ribuan video propaganda.
WhatsApp pun mempertimbangkan untuk mengubah cara kerja mereka di Brasil, termasuk membatasi jumlah pesan yang bisa diteruskan. Hal serupa dilakukan WhatsApp untuk membatasi kekerasan di dunia nyata akibat pesan bohong. (SN/FHP)
